Jumat, 6/4/18. Untuk sementara waktu, Sema-FU menutup agenda Pelatihan Terjemah yang dimulai sejak 9/3/2018. Pelatihan ini terus berjalan dengan kontinu pada setiap hari Jumat, hingga akhirnya ditutup untuk persiapan ujian akhir semester.
Pada pertemuan kali ini, para peserta masih melanjutkan artikel sebelumnya yang berjudul "Membongkar Kerancuan Pemikiran Kaum Radikalis". Para peserta pun begitu antusias mengikuti jalannya pelatihan. Terbukti dengan hangatnya diskusi dan saut-menyaut ide yang begitu kental, hingga akhirnya waktu magrib tiba dan pelatihan terjemah pun ditutup.
Selepas salat magrib, acara penutupan yang diagendakan berjalan dengan lancar. Penutupan ini diisi dengan sambutan penutup dari pembimbing, Ust. Abdul Rouf, kesan dan pesan dari para peserta.
Dalam sambutan penutupnya, Ust. Rouf berpesan untuk terus melatih kemampuan menerjemah, baik Arab-Indo maupun sebaliknya. Karena kemampuan menerjemah tidak bisa didapat secara instan, ia perlu dilatih secara kontinu dan banyak membaca.
Pada sesi penyampaian kesan dan pesan, Mufarridun, ketua kelas pada pelatihan ini, mengatakan bahwa "kita tidak cukup di sini. Ini belum apa-apa. Saya harap, lepas ujian nanti, kita akan belajar lebih serius lagi dengan membuat proyek baru. Baik menerjemah buku secara serius, atau pun yang lainnya". Hal ini disambut baik oleh pembimbing serta peserta lainnya. Tentunya hal ini mampu menguatkan semangat yang ada.
Terakhir, acara ditutup dengan pemberian cendera mata, foto bersama, serta ramah tamah yang bisa membuat nuansa kekeluargaan lebih terjalin lagi.
Oleh : Misbahul Badri
Comments