Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo

      Al-Quran merupakan pedoman hidup bagi umat manusia di dalam urusan dunia dan jalan menuju keselamatan kelak di akhirat. Layaknya buku panduan yang memuat secara lengkap, Al-Quran juga sudah mencover semua hal yang telah, sedang dan akan manusia butuhkan di dalam kehidupannya. Apapun yang mereka cari, mereka akan menemukannya di dalam Al-Quran. Apapun yang mereka tanyakan, mereka akan menemukan jawabannya di dalam Al-Quran. Percayalah, apapun permasalahan Anda, solusinya adalah Al-Quran.    Akan tetapi untuk bisa menjawab pertanyaan dengan Al-Quran, menyelesaikan permasalahan dengan solusi Al-Quran, tentu membutuhkan keterampilan khusus untuk itu, bukan sembarang orang bisa memahami atau menafsirkan Al-Quran lalu kemudian mengambil sebagian dari petunjuknya untuk dijadikan sebagai problem solving . Ada beberapa ilmu yang harus dikuasai oleh seseorang yang menginginkan untuk mengambil pelajaran melewati teks Al-Quran. Imam Syuyuthi di dalam kitabnya al-Itqan fi ulum al-Quran men

   Cairo - Senat Mahasiswa 4 Fakultas Adabi (Syariah, Ushuluddin, Lughah Arabiyah, Dirasat Islamiyah) dan Perwakilan Mahasiswa Indonesia dari Fakultas ’Ilmi (Kedokteran Gigi, Kedokteran Umum, Matematika & Fisika, Psikologi, dan Teknik), serta Wapres PPMI Mesir menghadiri undangan Atase Pendidikan dan Kebudayaan Kedutaan Besar Republik Indonesia Cairo (Atdikbud KBRI Cairo) pada Minggu (27/9).    Atdikbud KBRI Cairo, Prof. Bambang Suryadhi, Ph.D., menyampaikan bahwa undangan ini bertujuan selain untuk mempererat silaturahmi antara SEMA Fakultas adabi, perwakilan mahasiswa Indonesia Fakultas 'Ilmi, dan Atdikbud KBRI Cairo, juga untuk mengetahui berbagai permasalahan apa saja yang dialami oleh mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Universitas Al-Azhar.    “Untuk ke depannya kita akan adakan agenda pertemuan selanjutnya tapi khusus saja. Misalkan pertemuan khusus dengan Fakultas Psikologi saja, atau Fakultas Kedokteran Gigi saja,” ujar  Prof. Bambang.    Di samping itu, Ia juga memb

       Kairo - Ust M. Nur Taufiq Al-Hakim menyampaikan beberapa tips dan trik menulis berita dengan baik serta menarik dalam acara pelatihan menulis bersama SEMA-FU pada Jum'at (25/9).     Beliau menyampaikan bahwa menjadi seorang jurnalis harus memerhatikan beberapa hal. Selain hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis, beliau juga menyampaikan bagaimana cara membuat berita yang menarik.  "Menulis berita jangan terlalu banyak atau terlalu dijabarkan, karna akan membuat pembacanya boring." tukas beliau.    Beliau juga menegaskan bahwa menulis adalah pekerjaan yang baik dan mulia. Dengan menulis kita bisa menyampaikan informasi kepada khalayak umum berita apa yang sedang terjadi.     "Jika kita tidak bisa menjadi aktor sejarah, minimal kita bisa menjadi pencatat sejarah." Tegas beliau.     Acara ini diadakan untuk Dewan Pengurus SEMA-FU yang dikhususkan untuk anggota Divisi Media serta Divisi Humas guna menambah wawasan kita dalam menulis berita yang baik ser

        Ahad (30/08), SEMA-FU berhasil menyelenggarakan rapat untuk membahas rancangan kerja, RAPBO, serta nama kabinet.    Acara yang diselenggarakan di aula Pesanggrahan KPMJB ini dihadiri oleh seluruh dewan pengurus SEMA-FU dan para anggota BPO.    Rapat dimulai dengan pemaparan program kerja selama satu tahun dalam mengemban amanah. Pemaparan dimulai oleh ketua senat kemudian diakhiri oleh koordinator masing-masing divisi yang kemudian ditanggapi oleh para BPO.    Acara diakhiri dengan peresmian nama Kabinet SEMA-FU 2020/2021. Nama kabinet yang diambil untuk senat tahun ini adalah Harakah, yang berarti berubah dan bergerak. Nama Harakah juga diambil dengan melatarbelakangi semangat tetap bergerak dan meneruskan perjuangan kabinet-kabinet sebelumnya.    Dalam peresmian nama kabinet oleh ketua, Hamzah Assad mengatakan, "Harakah juga berkesinambungan dengan mahasiswa, mengingat mahasiswa adalah Agent of Change ( agen perubahan )". Oleh : Bariq Athallah