Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Menutup Rangkaian Silaturahim, SEMA-FU Mengunjungi Kediaman Dr. Toha ad-Dasuki Hibisyi

     Kairo SEMA FU ---  Pada hari Senin (15/4), beberapa perwakilan dari Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) mengunjungi kediaman Syaikh Dr. Toha ad-Dasuki Hibisyi, tepatnya di daerah Dokki, Giza. Kegiatan silaturahim dilakukan warga Ushuluddin sebagai bentuk takzim kepada beliau. Di sela-sela perbincangan kami, Dr. Toha menjelaskan perihal titik perbedaan pengaruh dari pembelajaran Aqidah & Falsafat dan juga Tafsir.  “Saya mendapatkan anugerah ilmu dari pembelajaran Tafsir dan mendapatkan metode berpikir yang benar dalam pembelajaran Aqidah & Filsafat,” ujar Dr. Toha.       Beliau dikenal luas sebagai seorang pemikir Islam dengan banyak karangan kitab yang telah dipublikasikan secara luas, diantaranya adalah al-Islam wa Istimrar al-Muamarah, al-Shira’ baina al-Tsaqafah al-Islamiyyah wa al-Tsaqafat al-Ukhra dan al-Tayyarat wa al-Madzhab al-Mu’ashirah.. Tahlil wa Rudud dan lain sebagainya. Selain menjabat sebagai Ketua Jurusan Aqidah & Falsafat Fakultas Us

Dihadiri 200-an Peserta, Senat Ushuluddin Sukses Gelar ITTIBA Pertama

Narasumber dan Moderator dalam Acara ITTIBA Untuk mematangkan kesiapan calon mahasiswa baru Marhalah Tazkeya 2018 yang akan memulai perkuliahan tahun ajaran 2019-2020 di Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar; Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin menginisiasi untuk pertama kalinya acara ITTIBA (Iltiqā al-Thullāb al-Judud Ma'a Ittihād al-Tholabah Bi Kulliyyati Ushūl al-Dīn) pada Sabtu, 6 April 2019 bertempat di Aula KM-NTB Mesir. Dengan mengusung yel-yel “Nattabi', Naltaqi, Nanjah!" , agenda ini bertujuan untuk memperkenalkan dunia perkuliahan, mempererat tali kekeluargaan Ushuluddin dengan para mahasiswa baru, menstimulus parsitipasi pada program-program senat, serta mengkader dari mereka yang akan siap menerima estafet kepengurusan di periode mendatang. Rentetan acara ini berlangsung total selama lima jam dari pukul 11.00 dan berakhir pukul 16.30 sore dengan antusiasme dan semangat para peserta menikmati acara dari awal hingga akhir. Dalam kata sambutannya

Substansi Kitab Qaul Sadid dan Relevansinya di Zaman Now

                           Peran akal untuk menyingkap hal-hal yang berada di dalam lingkup agama memang sudah tidak bisa di nafikan lagi. Dr. Hamdi Zaqzuq dalam tulisannya di majalah Azhar dengan judul ad-dîn wal falsafah membahas permasalahan ini. Menurutnya, salah satu dalil yang menyuruh manusia menggunakan akal dalam memahami agama adalah, dengan merenungi ayat Quran seperti (wafî anfusikum afalâ taqilûn...). berpikir tentang apa yang ada di dalam diri, struktur, kebiasaan dan sebagainya. Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa sebuah upaya yang menafikan peran akal dinamakan sebuah kriminalitas.      Pandangan sederhana dari Dr. Hamdi ini, senada dengan Mahmud Abu Daqiqah dalam bukunya yang berjudul Qaul Sadid fî ilmi tauhîd yang terdiri dari dua jilid. Kitab ini membahas ajaran tauhid dan ringkasan ilmu Kalam, di beberapa argumennya beliau menggunakan dalil aqli sebelum menuju dalil naqli (Quran dan Hadits). Misalnya dalam membahas kebenaran risalah yang dibawa oleh Nabi,