Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Resmi Menyandang Gelar Magister di Universitas Tertua Kedua di Dunia

   Mahasiswa asal Lombok, Lalu Muhammad Taufiqurrahman, resmi menyandang gelar magister di Universitas al-Azhar dengan predikat mumtaz atau cum laude, setelah menyelesaikan sidang tesis di Auditorium Imam Bukhari gedung Fakultas Ushuluddin Universitas al-Azhar  Kairo, Mesir, pada Rabu (27/2) lalu.          Pukul 10.30 clt, sidang tesis dibuka dan dipimpin langsung oleh dosen pembimbing utama, Prof. Dr. Muhammad Muhammad Muhammad Qasim didampingi pula Prof. Dr. Husain Muhammad Ibrahim sebagai dosen pembimbing kedua dalam penulisan tesis –dulu keduanya juga merupakan pembimbing tesis ustadz Faiz Husaini, MA.. Di awal, pemimpin sidang mengapresiasi kesungguhan dan perjuangan Lalu Taufiq dalam merampungkan dengan baik tesisnya, yang berjudul: حاشية الجمل على الجلالين المسماة الفتوحات الإلهية بتوضيح تفسير الجلالين للدقائق الخفية لأبي داود سليمان بن عمر بن منصور العجيلي الشافعي المعروف ب[الجمل] تحقيق ودراسة من أول سورة الصافات إلى آخر سورة الزمر. "Tahqiq dan Kajian Ana

Pesan untuk Mahasiswa, Ustaz Faiz: Miliki Target!

 Kairo, Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin – Minggu (17/03) Departemen Hubungan Masyarakat SEMA-FU, mengadakan kunjungan silaturahmi ke kediaman keluarga Ustaz Faiz Husaini, Lc. MA. peraih predikat cumlaude pasca-sidang magister di Universitas al-Azhar Kairo pada (23/12) tahun lalu, yang bertempat tinggal di District 10th, Nasr City, Kairo.    Meskipun setiap orang mempunyai agenda yang cukup padat, keluarga SEMA-FU selalu bersemangat untuk melaksanakan agenda silaturahmi di setiap bulannya. Pukul 17.00 clt kami mulai melangkahkan kaki ke kediaman Ustaz Faiz, kami disambut hangat dan ramah oleh keluarga beliau. Hidangan kolak pisang disajikan untuk kami, seketika membuat rasa rindu akan tanah kelahiran hadir menyelimuti kami kala itu.      Berbicara tentang ustaz yang satu ini, pastinya sudah tak asing lagi di kalangan Masisir, khususnya bagi kekeluargaan Kelompok Studi Walisongo (KSW). Dengan  pembawaan yang santai dan tenang, beliau menceritakan pengalaman beliau dalam menul

Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin menyelenggarakan Tabaadul Ma'lumat

     Kamis (4/5) bertempat di Aula Griya Kelompok Studi Walisongo atau KSW telah diselenggarakan acara Tabaadul Ma'lumat, yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin. Acara yang diisi oleh tiga pemateri hebat yaitu ; Ustad Apipuddin sebagai pemateri dalam fann Ilmu Hadis, perwakilan fakultas Ushuluddin, kemudian Ustad Fakhry Emil Habib sebagai pemateri dalam fann ilmu Ushul Fiqh, perwakilan fakultas Syariah, dan terakhir Ustad Ahmad Setiawan Hariadi sebagai pemateri dari fann Adab wan Nusus, perwakilan fakultas Lughah Arabiyyah.      Acara yang tak hanya dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Ushuluddin saja, melainkan seluruh Mahasiswa lintas Fakultas di Universitas al-Azhar hingga siswa  Daarul Lughoh pun turut hadir. Bertujuan untuk merunthkan sekat antara satu bidang ilmu dengan bidang lainnya, sehingga Masisir merasa tertantang untuk mendalami bidang yang ditekuni serta tak lupa untuk mempelajari bidang keilmuan islam diluar bidang yang ditekuni. Diskusi me

Ustadz Roni Fajar Berharap Mahasiswa Ushuluddin Tingkatkan Kemampuan Literasi

                Kamis (14/02) lalu, beberapa pengurus SEMA-FU berkesempatan mengunjungi kediaman salah satu senior ushuluddin, Ustadz Roni Fajar Vergina, Lc. MA. yang sedang menempuh progam doktoral di Universitas al-Azhar Kairo jurusan Hadits dan 'Ulumul Hadits dan istri beliau Ustadzah Nur Aziz Zulaiha yang tengah menyelesaikan progam magister di Universitas Duwal al-Arobiyah Kairo. Dalam rangka menjalin dan mempererat tali silaturrahmi, sekaligus tahniah atas kelahiran anak ketiga yang juga merupakan puteri pertama dari kedua pasangan ini, Haura Amani yang lahir pada bulan Desember lalu.     Pukul 16.30 clt kami menuju ke kediaman ustadz Roni yang terletak di kawasan Musallas, Hay Asyir. Kehadiran kami disambut dengan penuh keramahan, terlebih dua kakak beradik, abang Rijal dan abang Ilyas yang sangat ceria menyambut kehadiran kami, sebagai kawan bermain bagi mereka. Canda tawa kami bersama mereka cukup menghangatkan sore yang dingin kala itu.      Dibuka dengan perkenal