Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Artikel

Sidang Disertasi Berpredikat Mumtaz, Buah dari Tak Pulang Selama 15 Tahun?

  Sidang disertasi seorang mahasiswa yang mendapat predikat mumtaz ini sempat membuat para Ushulians bertanya-tanya. Rupanya, ia tak pulang dan belum memutuskan untuk menikah hingga selesai menyelesaikan S3-nya, memecahkan rekor tokoh Azzam dalam Ketika Cinta Bertasbih yang tak pulang selama 10 tahun, Kira-kira, apakah motivasinya? Diawal tahun 2023, mahasiswa yang bernama lengkap Muhammad Lingga Muttaqin tersebut telah merampungkan sidang disertasinya yang berlangsung di A uditorium Imam Adz-Dzahabi, Fakultas Ushuluddin Banin, Universitas Al-Azhar, El Darb El Ahmar, Kairo pada Sabtu (21/01). Tesis tersebut dipandu oleh Prof. Dr. Salim Abdul Khaliq Abdul Hamid As-Sukary; Kepala Departemen Tafsir dan Ulumul Qur'an Fakultas Ushuluddin Kairo dan Wakil pada periode sebelumnya sebagai Pembimbing Utama, Dr. Mahmud Ibrahim Ibrahim An-Nafadh; Dosen Tafsir dan Ulumul Qur'an Fakultas Ushuluddin Kairo sebagai Pembimbing Pendamping, Prof. Dr. Muhammad Sholah Syidad; Profesor Tafsir

Grand Try Out; Try Out Perdana Seluruh Fakultas secara Serentak oleh PPMI, Forsema, dan BCB

Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) dengan sukses melaksanakan Grand Try Out bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, Forum Senat Mahasiswa (Forsema) dan Beasiswa Cendekia Baznas (BCB). Acara ini dilaksanakan di dua tempat di Kota Nasr, Kairo yaitu di Aula Pasanggrahan KPMJB, Al Hay Al Asher dan Aula Wisma KMNTB, Al-Manteqah Ath-Thamenah pada Sabtu (17/12). Selain Fakultas Ushuluddin, acara ini secara perdana menaungi Try Out fakultas lainnya, yang sebelumnya dilaksanakan secara mandiri oleh masing-masing fakultas. Program Grand Try Out yang dilaksanakan di KPMJB dimulai sekitar pukul 10.00 CLT . oleh Wildan Akbar Fathurrahman sebagai Pembawa Acara, yang disambung dengan sambutan oleh Wakil Ketua SEMA-FU, Muhammad Rizky Kurniawan. beliau menyebut Grand Try Out ini sebagai gebrakan baru. Pertama , beliau mengingatkan bahwa ujian Azhar tidak bisa dianggap remeh. Kedua , beliau juga mengingatkan bahwa Try Out ini bukan hanya sekedar simbolis. “T

Webinar Ushul College Week: Visi Besar Fakultas Ushuluddin yang Terlupakan

Visi Besar Fakultas Ushuluddin yang Terlupakan     Pemateri: Ust. Muhammad Nuruddin, Lc., Dipl. -  Notulis: Intan Nur Faizah Berbicara tentang keilmuan, berbicara juga tentang dakwah. Mengapa Fakultas Ushuluddin menjadi jalan untuk mendakwahkan I slam ? Pertanyaan itu perlu kita ketahui selaku mahasiswa yang sudah mengambil sikap untuk memutuskan menjelajahi samudra ilmu di bangku universitas jurusan Ushuluddin. Ushuluddin sendiri berasal dari dua kata; ushul yang berarti asal, dan al-diin yang berarti agama. Untuk menjawab pertanyaan di atas adalah karena Ushuluddin sendiri merupakan sebuah fakultas yang di dalamnya mempelajari pokok-pokok agama Islam serta cara untuk memberikan alasan dan dalil rasional yang dapat diterima oleh masyarakat luas, serta menjadi alasan yang kuat untuk menjadi seseorang yang kuat dalam beragama dan menyebarkan agama itu sendiri. Mengapa begitu? karena seseorang dikatakan baik dalam hal beragama adalah ketika ia telah memahami dasar - dasar agamanya den

Amendemen RUK 2022: RUK sebagai acuan dan pedoman membentuk kaderisasi

Kairo - Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) dengan sukses melaksanakan Musyawarah Amendemen Rancangan Umum Kaderisasi (RUK) pada Ahad (30/10), Sekretariat Islah, Al Hay Al Asher, Nasr City, Kairo. RUK adalah sebuah sistem induk yang menjadi dasar dan acuan kegiatan Kaderisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) di lingkungan mahasiswa Indonesia Fakultas Ushuluddin Kairo. Acara yang diprakarsai oleh Divisi PSDM ini dihadiri oleh Ketua, Wakil, Divisi PSDM, Demisioner PSDM, sebagian anggota Dewan Pengurus, dan BPO selaku pengawas organisasi. Acara dimulai pada pukul 14.20 CLT yang dibuka oleh Hayatan Fathah Bijaksana selaku Presidium Sidang dan diteruskan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ahmad Zakki. Acara selanjutnya merupakan sambutan dari Muhammad Fauzan selaku perwakilan dari BPO, “RUK ini bukan milik PSDM saja, tapi milik SEMA-FU, terkhususnya divisi PSDM karena ini akan menjadi acuan dari kaderisasi.” Beliau juga berpesan supaya jangan sampai ada kon

Intensive Class Social Media Marketing: Wujudkan Da'i yang Tidak Khawatir Finansial

Kairo - Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) pada pertama kalinya menggelar Kelas Intensif berupa Social Media Marketing Fundamentals selama empat hari (20-24/10) secara daring via Zoom. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Divisi Wakaf dan Pendanaan (DWP) yang diikuti oleh sekitar kurang dari 30 peserta. Di hari pertama, acara dibuka oleh Saudara Burhanulhaq Muhammad Syauqi sebagai Moderator, pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Saudara Fatih Fikri Rabbani, serta sambutan dari Ketua SEMA-FU Kabinet Qushwa, Saudara Muhammad Fathan Roshish. “Suatu kebutuhan yang bisa upgrade kualitas kita sebagai mahasiswa, apalagi di tengah era digitalisasi yang menuntut kita menginovasikan gaya untuk mengaplikasikan ilmu kita dari Al-Azhar.” tutur mahasiswa tingkat tiga Jurusan Tafsir tersebut. Beliau berharap acara ini bisa memberikan manfaat dan dampak yang luar biasa bagi peserta yang hadir dan aktif di dalamnya. Selanjutnya kelas langsung dimulai oleh Saudara Muhammad Fathan Winarto,

Kupas Tuntas Tersis Berpredikat Mumtaz Ustadz Fauzan Anshory, Lc., M.A.

Kairo - Satu lagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin Kairo, Ustadz Fauzan Anshory Ghozali, Lc., M.A., mencapai predikat mumtaz pada sidang tesisnya yang berlangsung di auditorium Imam Adz-Dzahabi, Fakultas Ushuluddin Banin, Universitas Al-Azhar, El Darb El Ahmar, Kairo pada Ahad (20/10). Sidang terbuka yang berlangsung selama tiga jam itu diampu oleh Prof. Dr. Musthafa Hasan Hasan Abu Al-Khoir; Dosen Hadis dan Ulumul Hadis Fakultas Ushuluddin Kairo dan Kepala Departemen Hadis dua periode sebelumnya sebagai Pembimbing Utama, Dr. Mahmud As-Sayyid Asy-Syaikh; Dosen Hadis dan Ulumul Hadis Fakultas Ushuluddin Kairo sebagai Pembimbing Pendamping, Prof. Dr. Hisyam Ibrahim Faraj; Dosen Hadis dan Ulumul Hadis Fakultas Ushuluddin Kairo dan Kepala Departemen Hadis periode sebelumnya sebagai Pendebat Internal dan Prof. Dr. Mamduh Muhammad Ahmad; Dosen Hadis dan Ulumul Hadis Fakultas Ushuluddin Zaqaziq sebagai Pendebat Eksternal. Pemuda Minang itu mengaku bahwa ia tak terlalu rajin dalam menggarap

Ditulis sejak tahun 2017, tesis Ust. Fakhrul Washil Ghalib, Lc., M.A. diberi predikat Mumtaz

Alhamdulillah , telah selesai sidang tesis  Ust. Fakhrul Washil Ghalib, Lc. M.A. dengan meraih predikat Mumtaz, sidang dilaksanakan pada Rabu (28/09), yang bertempat di Auditorium Imam Adz-Dzahabi, Fakultas Ushuluddin Banin, Universitas Al-Azhar, El Darb El Ahmar, Kairo. Sidang tesis tersebut berlangsung selama tiga jam, dipandu oleh Prof. Dr. Muhammad Amin Abu Bakr; Profesor Pendamping Tafsir dan Ulumul Qur'an Fakultas Ushuluddin Kairo sebagai Pembimbing Utama, Prof. Dr. Salim Abdul Kholiq Abdul Halim As-Sukary; Profesor Tafsir dan Ulumul Qur'an dan Pembantu Dekan Fakultas Ushuluddin Kairo sebagai Pembimbing Pendamping, Prof. Dr. Sya’ban Muhammad Atiyyah; Profesor Pendamping Tafsir dan Ulumul Qur’an Fakultas Ushuluddin Kairo sebagai Pendebat Internal, dan Prof. Dr. Abdu Asy-Syafi'; Profesor Tafsir dan Ulumul Qur'an Fakultas Ushuluddin Kairo sebagai Pendebat Eksternal. Tesis yang mulai ditulis sejak tahun 2017 oleh pemuda Makassar, Sulawesi itu berjalan dengan c

Dengan kitab yang masih berbentuk manuskrip sebagai materi sidang tesisnya, M. Hanif Amrullah, Lc. M.A. habiskan 1.160 halaman tesis

Kairo - Tepukan para hadirin memenuhi ruangan setelah Prof. Dr. Abdul Hamid menyatakan bahwa hasil tesis Ust. Muhammad Hanif Amrulla h jurusan Hadis dan Ulumul Hadis mencapai predikat M umtaz . Sidang tersebut dilaksanakan pada Rabu (09/10), yang bertempat di A uditorium Imam Adz-Dzahabi, Fakultas Ushuluddin Banin, Universitas Al-Azhar, El Darb El Ahmar, Kairo. Alhamdulillah , setelah memakan waktu dua sampai dua setengah tahun penulisan, pemuda asal Lamongan, Jawa Timur itu telah merampungkan tesisnya yang berjudul: ‏زيادة الجامع جميع الصغير من حديث البشير النذير للحافظ جلال الدين عبد الرحمن بن أبي بكر محمد الخضيري السيوطي الشافعي (ت ٩١١ ه ) من ‏أول حديث (إذا جاء أحدكم إلى المسجد فلينظر ‏: فإن رأى في نعليه قذرًا أو أذى فليمسحه، وليصل فيهما) إلى الحديث : (إذا قال الإمام سمع الله لمن حمده فقولوا: اللهم ربنا لك الحمد، فإنه من وافق قوله قول الملائكة غفر له ما تقدم من ذنبه) ‏تخريج ودراسة تعليق   Takhrij, Studi d an Komentar t erhadap Hadis-Hadis d i Kitab Ziyadat Al-Jami' Ash

Wujud Kedewasaan Intelektual Masisir Ideal

Apa itu ideal? Seperti apa sosok yang ideal? Apa kriteria seorang yang ideal? Pertanyaan di atas pasti telah banyak menjangkiti pikiran para Masisir – julukan untuk mahasiswa dan mahasiswi Indonesia yang ada di Mesir -. Jika berkeliling ke Yunani Kuno, ada ajaran Filsafat Plato tentang Dunia Ide. Dunia Idenya Plato itu abstrak dan utopis. Seperti itulah perspektif saya terhadap kata ‘ideal’, yaitu abstrak, juga utopis. Karena ideal itu kontradiktif dengan perspektif, yang di mana perspektif itu relatif. Karenanya, masisir memaknai kata ‘ideal’ itu berbeda-beda, sesuai dengan hasil pembacaan mereka terhadap realitas yang ada. Hal ini – perbedaan interpretasi makna ideal menurut masisir – diperkuat dengan teorinya Profesor Hamdi Zaqzuq dalam bukunya ‘Filsafat Moral’, yang berkata bahwa pikiran manusia takkan pernah terlepas dari pengaruh dua hal ; yaitu faktor genetik biologis yang ia bawa sejak lahir dan faktor milieu yang ia tempati. Alih – alih kata ‘ideal’ itu identik dengan sifat ut

Mahasiswa Super

Semua pelajar yang telah menginjakkan kakinya di negeri kinanah tentunya mempunyai niat luhur yang sama, yaitu menimba ilmu sebanyak-banyaknya. Didasari dengan niat yang tulus tersebutlah semua usaha dikerahkan. Belajar dan terus belajar. Dengan style dan kecenderungan yang bermacam-macam membuat keragaman corak kegiatan belajar yang beraneka ragam. Dari situlah banyak muncul perbedaan mengenai cara belajar yang paling efektif dan paling sempurna untuk mendapatkan ilmu yang berguna. Sebutlah diantara mereka ada yang gemar mengaji, talaqqi sana sini, dan berburu permata ilmu dari lisan para masyaikh yang luar biasa. Mereka bak tentara garda depan yang selalu sigap mengikat ilmu pengetahuan yang tak terhingga. Ada juga fokus utamanya pada bangku perkuliahan. Mereka memang jarang terlihat di majelis-Majelis talaqqi. Namun mereka tak pernah absen mengikuti setiap muhadoroh di kuliah. Merekalah mahasiswa/i teladan dan menjadi permadona yang bersinar namanya di seantero kampus. Lalu kelompok