Langsung ke konten utama

Amendemen RUK 2022: RUK sebagai acuan dan pedoman membentuk kaderisasi

Kairo - Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) dengan sukses melaksanakan Musyawarah Amendemen Rancangan Umum Kaderisasi (RUK) pada Ahad (30/10), Sekretariat Islah, Al Hay Al Asher, Nasr City, Kairo. RUK adalah sebuah sistem induk yang menjadi dasar dan acuan kegiatan Kaderisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) di lingkungan mahasiswa Indonesia Fakultas Ushuluddin Kairo. Acara yang diprakarsai oleh Divisi PSDM ini dihadiri oleh Ketua, Wakil, Divisi PSDM, Demisioner PSDM, sebagian anggota Dewan Pengurus, dan BPO selaku pengawas organisasi.

Acara dimulai pada pukul 14.20 CLT yang dibuka oleh Hayatan Fathah Bijaksana selaku Presidium Sidang dan diteruskan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Ahmad Zakki. Acara selanjutnya merupakan sambutan dari Muhammad Fauzan selaku perwakilan dari BPO, “RUK ini bukan milik PSDM saja, tapi milik SEMA-FU, terkhususnya divisi PSDM karena ini akan menjadi acuan dari kaderisasi.” Beliau juga berpesan supaya jangan sampai ada konflik yang terjadi meskipun ada perbedaan pendapat.

Sambutan selanjutnya dilontarkan oleh Ketua SEMA-FU Kabinet Qushwa, Muhammad Fathan Roshish. Beliau berharap Amendemen RUK ini bisa menjadi salah satu ijtihad untuk kebaikan yang menjadi amal jariyah kedepannya. Beliau mengingat sebuah ayat yang diangkat pada Amendemen RUK pertama kalinya,

{ثُمَّ أَوْرَثْنَا الْكِتَابَ الَّذِينَ اصْطَفَيْنَا مِنْ عِبَادِنَا ۖ فَمِنْهُمْ ظَالِمٌ لِّنَفْسِهِ وَمِنْهُم مُّقْتَصِدٌ وَمِنْهُمْ سَابِقٌ بِالْخَيْرَاتِ بِإِذْنِ اللَّهِ ۚ ذَٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيرُ}

Dari Al-Qur`an yang Allah berikan kepada manusia lewat perantara Rasul, ada orang yang akhirnya zholim terhadap dirinya sendiri, ada yang di tengah-tengah, ada yang sabiqun bil khairat. Maka, kaderisasi tidak lepas dari tiga kategori ini, lalu kita akan menjadi kategori yang mana? Begitu pula dengan orang yang kita kader pada proses kaderisasi zaman ini.” tutur pemuda asal Lombok Barat tersebut.

Sambutan terakhir diberikan oleh Koordinator Divisi PSDM Kabinet Qushwa, Muhammad Mufid Anwar Hidayat. Beliau mengutip ayat dari surah An-Nisa;

{وَلْيَخْشَ الَّذِينَ لَوْ تَرَكُوا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعَافًا خَافُوا عَلَيْهِمْ فَلْيَتَّقُوا اللَّهَ وَلْيَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا}

Salah satu poin organisasi adalah menciptakan sebuah keturunan dan peradaban yang lebih baik, dan salah satu poin kaderisasi adalah terciptanya sebuah rancangan kaderisasi, khususnya dalam SEMA-FU. Dan dalam acara Amendemen RUK ini juga sebagai apresiasi atas apa yang diusahakan para pendahulu kita, para demisioner dan bagaimana langkah-langkah kita dalam membentuk kaderisasi.” jelasnya.

Sebelum memasuki acara inti, acara diawali dengan pembacaan dan pembahasan tata tertib musyawarah, disusul dengan kajian tata tertib itu sendiri. Pada pukul 15.55 CLT, acara diambil alih oleh Wildan Akbar Fathurrahman selaku Presidium Sidang Inti. Selanjutnya, musyawarah didasari seperti tahun lalu. Pertama, RUK yang telah disahkan di periode sebelumnya. Kedua, draft amendemen RUK PSDM 2021/2022 atau catatan demisioner atas RUK itu sendiri dan kegiatan implementasinya. Ketiga, hasil kajian divisi PSDM periode ini. Musyawarah berlangsung dengan khidmat walaupun terjadi beberapa perbedaan pendapat di antara para peserta sidang.

Usai musyawarah dan pengurangan serta penambahan pada beberapa bagian dari draft, acara diteruskan dengan pengesahan RUK yang ditandatangani oleh Muhammad Yusril Firdausi Nuzula selaku Ketua BPO, Muhammad Fathan Roshish selaku Ketua SEMA-FU, dan Muhammad Mufid Anwar Hidayat selaku Koordinator Divisi PSDM. Pada pukul 20.35 CLT acara selesai pada pukul ditutup kembali oleh Hayatan Fatah Bijaksana setelah doa bersama. Dengan acara ini, SEMA-FU diharapkan untuk semakin mematangkan rencana kaderisasinya demi menciptakan kader yang lebih baik kedepannya.


 Reporter: Nahwa Haya Aghniarizka

Editor: Naqiyya Mina Anatolia


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Makna Sifat Wahdaniyah?

Sifat wahdaniyah merupakan salah satu sifat Salbiyah dari sifat-sifat wajib Allah. Sifat salbiyyah yaitu: هي الصفات التي تنفي عن الله ما لا يليق بذاته تعالى "Sifat-sifat yang menafikan dari Allah segala sifat yang tidak layak pada Dzat-Nya" Maka sifat wahdaniyah adalah sifat yang menafikan at-ta'ddud (berbilang-bilang), baik itu berbilang dalam dzat (at-ta'addud fî ad-dzât), berbilang dalam sifat (at-ta'addud fî ash-shifât) dan berbilang pada perbuatan (at-ta'addud fî al-af'âl). Adapun rinciannya sebagai berikut: 1.        Keesaan Dzat (Wahdah ad-Dzât) , ada dua macam: a.        Nafyu al-Kamm al-Muttashil (menafikan ketersusunan internal) Artinya, bahwa dzat Allah tidak tersusun dari partikel apapun, baik itu jauhar mutahayyiz, 'ardh ataupun jism. Dalil rasional: "Jikalau suatu dzat tersusun dari bagian-bagian, artinya dzat itu membutuhkan kepada dzat yang membentuknya. Sedangkan Allah mustahil membutuhkan pada suatu apapun. Ma

10 Prinsip Dasar Ilmu Mantiq

 كل فن عشرة # الحد والموضوع ثم الثمرة ونسبة وفضله والواضع # والاسم الاستمداد حكم الشارع مسائل والبعض بالبعض اكتفى # ومن درى الجميع حاز الشرفا      Dalam memahami suatu permasalahan, terkadang kita mengalami kekeliruan/salah paham, karena pada tabiatnya akal manusia sangat terbatas dalam berpikir bahkan lemah dalam memahami esensi suatu permasalahan. Karena pola pikir manusia selamanya tidak berada pada jalur kebenaran. Oleh karena itu, manusia membutuhkan seperangkat alat yang bisa menjaga pola pikirnya dari kekeliruan dan kesalahpahaman, serta membantunya dalam mengoperasikan daya pikirnya sebaik mungkin. Alat tersebut dinamakan dengan ilmu Mantiq. Pada kesempatan ini, kami akan mencoba mengulas Mabadi ‘Asyaroh - 10 prinsip dasar -  ilmu Mantiq. A.  Takrif: Definisi Ilmu Mantiq      Ditinjau dari aspek pembahasannya, ilmu Mantiq adalah ilmu yang membahas tentang maklumat – pengetahuan - yang bersifat tashowwuri (deskriptif) dan pengetahuan yang besifat tashdiqi (definit

10 Prinsip Dasar Ilmu Tauhid

A. Al-Hadd: Definisi Ilmu Tauhid Ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang bisa meneguhkan dan menguatkan keyakinan dalam beragama seorang hamba. Juga bisa dikatakan, ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan dan metode yang bisa mengantarkan kita kepada keyakinan tersebut, melalui hujjah (argumentasi) untuk mempertahankannya. Dan juga ilmu tentang cara menjawab keraguan-keraguan yang digencarkan oleh musuh-musuh Islam dengan tujuan menghancurkan agama Islam itu sendiri. B. Maudhu’: Objek Pembahasan Ilmu Tauhid Ada beberapa pembahasan yang dijelaskan dalam ilmu ini, mulai dari pembahasan `maujud` (entitas, sesuatu yang ada), `ma’dum` (sesuatu yang tidak ada), sampai pembahasan tentang sesuatu yang bisa menguatkan keyakinan seorang muslim, melalui metode nadzori (rasionalitas) dan metode ilmi (mengetahui esensi ilmu tauhid), serta metode bagaimana caranya kita supaya mampu memberikan argumentasi untuk mempertahankan keyakinan tersebut. Ketika membahas ent

10 Prinsip Dasar Ulumul Quran

A. Ta’rif/Definisi Ulumul Quran      Ulumul Quran merupakan kumpulan masalah dan pembahasan yang berkaitan dengan Alquran.  B. Maudhu’/Objek pembahasan Ulumul Quran        Ulumul Quran adalah satu disiplin ilmu yang fokus membahas masalah-masalah Alquran. Mulai dari pembahasan Nuzulul Quran, penugmpulan ayat-ayat Alquran, urutan ayat, bayanul wujuh (penjelasan tentang peristiwa yang mengiringi turunnya suatu ayat Alquran), Asbabun Nuzul, penjelasan sesuatu yan asing dalam Alquran, dan Daf’us syubuhat (menjawab keraguan yang mempengaruhi  keeksistensian Alquran), Dsb. C.  Tsamroh/Manfaat mempelajari Ulumul Quran Dalam kitab Ta’limul Muta’allim syekh Az-zarnuji mengungkapkan; bahwa setiap usaha pasti membuahkan hasil tersendiri. Adapun hasil dari mempelajari Ulumul Quran adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui peristiwa yang mempengaruhi Al quran dari masa baginda nabi Muhammad SAW. hingga sekarang.  2. Megetahui keraguan-keraguan yang datang dari beberapa arah, ser

10 Prisnsip Dasar Ilmu Nahwu

A.      Takrif: Definisi ilmu Nahwu Dalam pembahasan ini, definisi ilmu Nahwu bisa diketahui dari dua hal: 1.       Secara Etimologi (Bahasa). Lafaz An-nahwu setidaknya memiliki 14 padanan kata. Tapi hanya ada 6 makna yang masyhur di kalangan para pelajar; yakni Al-qoshdu (niat), Al-mitslu (contoh), Al-jihatu (arah tujuan perjalanan), Al-miqdaru (nilai suatu timbangan), Al-qismu (pembagian suatu jumlah bilangan), Al-ba’dhu (sebagaian dari jumlah keseluruhan). النحو Terjemahan Padanan kata Niat النية Contoh المثل Arah الجهة Nilai, Kadar المقدار Bagian القسم Sebagian البعض 2.       Secara Terminologi (istilah). Dalam hal ini Ilmu Nahwu memiliki 3 pengertian:  a) Ilmu Nahwu adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui kondisi yang terletak di akhir suatu kalimat, baik kalimat itu berstatus mu’rob maupun mabni, dan ini adalah