Langsung ke konten utama

Raih Predikat Sempurna dalam Tesisnya, Pegang Teguh Target sejak Awal

 

Ustaz Safri Nurdin Pala, Lc, MA, telah menyelesaikan sidang tesis dengan predikat Mumtaz atau sempurna. Sidangnya dilaksanakan pada Kamis, 03 November 2023 yang bertempat di Auditorium Imam Adz-Dzahabi, gedung Fakultas Ushuluddin, Universitas Al-Azhar, Kairo.

Pemuda asal Sumatra ini menyelesaikan sidang tesis hingga mendapatkan hasil yang memuaskan dengan proses penulisan selama 2 tahun, sebanyak 780 halaman dengan judul:

 المنتخب من كاتب فضائل الاعمال وثوابها للحافظ ابي الشيخ الاصبهاني (المتوفى ٣٦٩ ه) تحقيق وتخريج ودراسة من اول حديث: من سد فرجة رفعه الله بها درجة، إلى آخر حديث: الملائكة يكتبون فشوبوها أنتم بالاستغفار

Ia memilih judul tesis tersebut bukan tanpa alasan. Alasannya adalah karena pada saat itu pihak kuliah sedang membuka sebuah penelitian, yaitu penelitian tentang salah satu buku hadis yang berjudul “فضائل الأعمال” dan dengan senang hati ia mengerjakan penelitian tersebut, karena ia ingin mengabdi kepada kitab tersebut.

Dalam penulisan tesis yang menghabiskan waktu cukup Panjang ini, tentu tidak lepas dari hambatan-hambatan. Salah satu hambatan yang ia hadapi selama kepenulisan yaitu rasa malas, putus asa, dan jenuh. Hal-hal tersebut adalah hambatan yang lumrah bagi kita. Tetapi ia menargetkan pada dirinya untuk menyelesaikan tesis kurang dalam waktu 3 tahun. Dengan tujuan yang jelas dan memiliki niat yang kuat, ia berhasil menuntaskan tesisnya selama kurang dari waktu yang ditargetkan.

Baca Juga: Sekian Purnama Terlewati, Mahasiswi Ushuluddin Tuntas dengan Tesis Mumtaz

Ia berharap tesis ini bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk dirinya, umat islam dan dapat menjadi amalan di akhirat kelak. Pesannya yang ditujukan bagi warga Ushuluddin agar senantiasa tetap memperbaiki niat, meluruskan niat-niat seperti pada awalnya yaitu menuntut ilmu. Jangan sampai kita terjajah oleh sesuatu yang dapat menghambat proses menuntut ilmu, dan jangan sampai terlena oleh keadaan. Tetap fokus dalam menyelesaikan kuliah dengan baik. Jangan hanya mengejar nilai karena nilai hanyalah angka. Tetapi, dalami ilmu-ilmu yang telah dipelajari di Al-Azhar. Dan ingat, bahwasannya ada umat yang menunggu kita di sana dan akan menjadi duta Al-Azhar dengan membawa nama baik Al-Azhar.

Reporter: Zulfa Rasyidah

Editor: Mutiara Jannati Rahma

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Makna Sifat Wahdaniyah?

Sifat wahdaniyah merupakan salah satu sifat Salbiyah dari sifat-sifat wajib Allah. Sifat salbiyyah yaitu: هي الصفات التي تنفي عن الله ما لا يليق بذاته تعالى "Sifat-sifat yang menafikan dari Allah segala sifat yang tidak layak pada Dzat-Nya" Maka sifat wahdaniyah adalah sifat yang menafikan at-ta'ddud (berbilang-bilang), baik itu berbilang dalam dzat (at-ta'addud fî ad-dzât), berbilang dalam sifat (at-ta'addud fî ash-shifât) dan berbilang pada perbuatan (at-ta'addud fî al-af'âl). Adapun rinciannya sebagai berikut: 1.        Keesaan Dzat (Wahdah ad-Dzât) , ada dua macam: a.        Nafyu al-Kamm al-Muttashil (menafikan ketersusunan internal) Artinya, bahwa dzat Allah tidak tersusun dari partikel apapun, baik itu jauhar mutahayyiz, 'ardh ataupun jism. Dalil rasional: "Jikalau suatu dzat tersusun dari bagian-bagian, artinya dzat itu membutuhkan kepada dzat yang membentuknya. Sedangkan Allah mustahil membutuhkan pada suatu apapun. Ma

10 Prinsip Dasar Ilmu Mantiq

 كل فن عشرة # الحد والموضوع ثم الثمرة ونسبة وفضله والواضع # والاسم الاستمداد حكم الشارع مسائل والبعض بالبعض اكتفى # ومن درى الجميع حاز الشرفا      Dalam memahami suatu permasalahan, terkadang kita mengalami kekeliruan/salah paham, karena pada tabiatnya akal manusia sangat terbatas dalam berpikir bahkan lemah dalam memahami esensi suatu permasalahan. Karena pola pikir manusia selamanya tidak berada pada jalur kebenaran. Oleh karena itu, manusia membutuhkan seperangkat alat yang bisa menjaga pola pikirnya dari kekeliruan dan kesalahpahaman, serta membantunya dalam mengoperasikan daya pikirnya sebaik mungkin. Alat tersebut dinamakan dengan ilmu Mantiq. Pada kesempatan ini, kami akan mencoba mengulas Mabadi ‘Asyaroh - 10 prinsip dasar -  ilmu Mantiq. A.  Takrif: Definisi Ilmu Mantiq      Ditinjau dari aspek pembahasannya, ilmu Mantiq adalah ilmu yang membahas tentang maklumat – pengetahuan - yang bersifat tashowwuri (deskriptif) dan pengetahuan yang besifat tashdiqi (definit

10 Prinsip Dasar Ilmu Tauhid

A. Al-Hadd: Definisi Ilmu Tauhid Ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang bisa meneguhkan dan menguatkan keyakinan dalam beragama seorang hamba. Juga bisa dikatakan, ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan dan metode yang bisa mengantarkan kita kepada keyakinan tersebut, melalui hujjah (argumentasi) untuk mempertahankannya. Dan juga ilmu tentang cara menjawab keraguan-keraguan yang digencarkan oleh musuh-musuh Islam dengan tujuan menghancurkan agama Islam itu sendiri. B. Maudhu’: Objek Pembahasan Ilmu Tauhid Ada beberapa pembahasan yang dijelaskan dalam ilmu ini, mulai dari pembahasan `maujud` (entitas, sesuatu yang ada), `ma’dum` (sesuatu yang tidak ada), sampai pembahasan tentang sesuatu yang bisa menguatkan keyakinan seorang muslim, melalui metode nadzori (rasionalitas) dan metode ilmi (mengetahui esensi ilmu tauhid), serta metode bagaimana caranya kita supaya mampu memberikan argumentasi untuk mempertahankan keyakinan tersebut. Ketika membahas ent

10 Prinsip Dasar Ulumul Quran

A. Ta’rif/Definisi Ulumul Quran      Ulumul Quran merupakan kumpulan masalah dan pembahasan yang berkaitan dengan Alquran.  B. Maudhu’/Objek pembahasan Ulumul Quran        Ulumul Quran adalah satu disiplin ilmu yang fokus membahas masalah-masalah Alquran. Mulai dari pembahasan Nuzulul Quran, penugmpulan ayat-ayat Alquran, urutan ayat, bayanul wujuh (penjelasan tentang peristiwa yang mengiringi turunnya suatu ayat Alquran), Asbabun Nuzul, penjelasan sesuatu yan asing dalam Alquran, dan Daf’us syubuhat (menjawab keraguan yang mempengaruhi  keeksistensian Alquran), Dsb. C.  Tsamroh/Manfaat mempelajari Ulumul Quran Dalam kitab Ta’limul Muta’allim syekh Az-zarnuji mengungkapkan; bahwa setiap usaha pasti membuahkan hasil tersendiri. Adapun hasil dari mempelajari Ulumul Quran adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui peristiwa yang mempengaruhi Al quran dari masa baginda nabi Muhammad SAW. hingga sekarang.  2. Megetahui keraguan-keraguan yang datang dari beberapa arah, ser

10 Prisnsip Dasar Ilmu Nahwu

A.      Takrif: Definisi ilmu Nahwu Dalam pembahasan ini, definisi ilmu Nahwu bisa diketahui dari dua hal: 1.       Secara Etimologi (Bahasa). Lafaz An-nahwu setidaknya memiliki 14 padanan kata. Tapi hanya ada 6 makna yang masyhur di kalangan para pelajar; yakni Al-qoshdu (niat), Al-mitslu (contoh), Al-jihatu (arah tujuan perjalanan), Al-miqdaru (nilai suatu timbangan), Al-qismu (pembagian suatu jumlah bilangan), Al-ba’dhu (sebagaian dari jumlah keseluruhan). النحو Terjemahan Padanan kata Niat النية Contoh المثل Arah الجهة Nilai, Kadar المقدار Bagian القسم Sebagian البعض 2.       Secara Terminologi (istilah). Dalam hal ini Ilmu Nahwu memiliki 3 pengertian:  a) Ilmu Nahwu adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui kondisi yang terletak di akhir suatu kalimat, baik kalimat itu berstatus mu’rob maupun mabni, dan ini adalah