Langsung ke konten utama

Rayakan HUT Sema FU yang ke-22: Mahasiswa Fakultas Ushuluddin yang Berintelegensi

 


Kairo - Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (Sema FU) mengadakan acara “Ushul College Week” sebagai bentuk rasa syukur atas Hari Ulang Tahun (HUT) Sema FU ke-22. Acara ini mengusung tema “Ushul Intelligence” dengan harapan para mahasiswa Fakultas Ushuluddin bisa meningkatkan literasi pemahaman untuk melanjutkan estafet ilmu yang telah diwariskan oleh para nabi, dan ulama terdahulu. Acara ini juga memiliki semboyan berbunyi “one perception a million action” satu persepsi sejuta tindakan menandakan bahwa para mahasiswa Ushuluddin memiliki sejuta cara untuk menuju satu tujuan yang sama yaitu memperjuangkan agama.

Acara ini dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan berupa perlombaan antar mahasiswa Fakultas Ushuluddin, pembagian pena serta stiker kepada seluruh mahasiswa Fakultas Ushuluddin di kampus. Adapun puncak acara HUT Sema FU ke-22 ini diadakan pada tanggal 24 November 2023.

Acara dimulai pada pukul 10.00, dibuka oleh pembawa acara dan diawali dengan pembacaan Al-Quran. Sebelum acara dilanjutkan, peserta diajak untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Kemudian masuk ke sambutan-sambutan, sambutan yang pertama disampaikan oleh ketua panitia pelaksana, Sayyid Farhurrahman. Sambutan kedua datang dari ketua Sema FU, Masagus Farhan Al-Fattah.


Baca juga: Nadwah Azhariyyah dan Takrim Mutafawwiqin 2023

Acara selanjutnya, pembagian hadiah pemenang lomba. Ada 3 lomba yang diadakan pada HUT Sema FU ke-22 ini, yaitu lomba video kreasi, lomba poster HUT Sema FU dan lomba essai. Juara ke-1 lomba video kreasi dimenangkan oleh Syifa Aisya Alifia dan juara ke-2 dimenangkan oleh Putri Nabila. Juara ke-1 lomba poster dimenangkan oleh Nabila Muthmainnah Mulkan, juara ke-2 dimenangkan oleh Elis Marini. Juara ke-1 lomba essai dimenangkan oleh Syahril Ikhwan dengan judul “Alumni Al-Azhar; sebuah upaya menyatukan kelompok Islam liberal dan Islam radikal di Indonesia,” juara ke-2 dimenangkan oleh Rifqi Taqiyuddin dengan judul “Strategi dakwah digital mahasiswa Al-Azhar dalam membawa perubahan masyarakat di era digital.” Acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng perayaan HUT Sema FU ke-22 secara simbolis dilakukan oleh ketua SEMA FU, Masagus Al-Fattah.

Acara yang sangat ditunggu adalah sharing session bersama Demisioner dan Dewan Konsultatif Sema FU yang dipandu oleh Masagus Farhan Al-Fattah dan Wildan Akbar Fathurrahman sebagai Ketua dan Wakil Ketua Sema FU 2023. Sharing pertama dibawakan oleh Kak Muhammad Fathan Winarto, Kak Hunna Hayyur Rosyida dan Kak Dayu Dilla Rabbani. Mereka membagikan banyak pengalaman dan pembelajaran yang dapat kita kita ambil dan kita jadikan pelajaran untuk selalu bisa membesarkan nama Sema FU.

Acara ditutup dengan ramah-tamah dan sesi perfotoan bersama. Semakin bertambahnya usia, maka semakin besar keinginan kami untuk maju dan menjadi lebih baik lagi dalam berbagai hal khususnya di bidang keilmuan. Kami berharap kegiatan Ushul College Week dapat memberikan kesan baik untuk seluruh mahasiswa Fakultas Ushuluddin. 

Reporter: Zulfa Rasyidah

Editor: Mutiara Jannati Rahma

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Makna Sifat Wahdaniyah?

Sifat wahdaniyah merupakan salah satu sifat Salbiyah dari sifat-sifat wajib Allah. Sifat salbiyyah yaitu: هي الصفات التي تنفي عن الله ما لا يليق بذاته تعالى "Sifat-sifat yang menafikan dari Allah segala sifat yang tidak layak pada Dzat-Nya" Maka sifat wahdaniyah adalah sifat yang menafikan at-ta'ddud (berbilang-bilang), baik itu berbilang dalam dzat (at-ta'addud fî ad-dzât), berbilang dalam sifat (at-ta'addud fî ash-shifât) dan berbilang pada perbuatan (at-ta'addud fî al-af'âl). Adapun rinciannya sebagai berikut: 1.        Keesaan Dzat (Wahdah ad-Dzât) , ada dua macam: a.        Nafyu al-Kamm al-Muttashil (menafikan ketersusunan internal) Artinya, bahwa dzat Allah tidak tersusun dari partikel apapun, baik itu jauhar mutahayyiz, 'ardh ataupun jism. Dalil rasional: "Jikalau suatu dzat tersusun dari bagian-bagian, artinya dzat itu membutuhkan kepada dzat yang membentuknya. Sedangkan Allah mustahil membutuhkan pada suatu apapun. Ma

10 Prinsip Dasar Ilmu Mantiq

 كل فن عشرة # الحد والموضوع ثم الثمرة ونسبة وفضله والواضع # والاسم الاستمداد حكم الشارع مسائل والبعض بالبعض اكتفى # ومن درى الجميع حاز الشرفا      Dalam memahami suatu permasalahan, terkadang kita mengalami kekeliruan/salah paham, karena pada tabiatnya akal manusia sangat terbatas dalam berpikir bahkan lemah dalam memahami esensi suatu permasalahan. Karena pola pikir manusia selamanya tidak berada pada jalur kebenaran. Oleh karena itu, manusia membutuhkan seperangkat alat yang bisa menjaga pola pikirnya dari kekeliruan dan kesalahpahaman, serta membantunya dalam mengoperasikan daya pikirnya sebaik mungkin. Alat tersebut dinamakan dengan ilmu Mantiq. Pada kesempatan ini, kami akan mencoba mengulas Mabadi ‘Asyaroh - 10 prinsip dasar -  ilmu Mantiq. A.  Takrif: Definisi Ilmu Mantiq      Ditinjau dari aspek pembahasannya, ilmu Mantiq adalah ilmu yang membahas tentang maklumat – pengetahuan - yang bersifat tashowwuri (deskriptif) dan pengetahuan yang besifat tashdiqi (definit

10 Prinsip Dasar Ilmu Tauhid

A. Al-Hadd: Definisi Ilmu Tauhid Ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang bisa meneguhkan dan menguatkan keyakinan dalam beragama seorang hamba. Juga bisa dikatakan, ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan dan metode yang bisa mengantarkan kita kepada keyakinan tersebut, melalui hujjah (argumentasi) untuk mempertahankannya. Dan juga ilmu tentang cara menjawab keraguan-keraguan yang digencarkan oleh musuh-musuh Islam dengan tujuan menghancurkan agama Islam itu sendiri. B. Maudhu’: Objek Pembahasan Ilmu Tauhid Ada beberapa pembahasan yang dijelaskan dalam ilmu ini, mulai dari pembahasan `maujud` (entitas, sesuatu yang ada), `ma’dum` (sesuatu yang tidak ada), sampai pembahasan tentang sesuatu yang bisa menguatkan keyakinan seorang muslim, melalui metode nadzori (rasionalitas) dan metode ilmi (mengetahui esensi ilmu tauhid), serta metode bagaimana caranya kita supaya mampu memberikan argumentasi untuk mempertahankan keyakinan tersebut. Ketika membahas ent

10 Prinsip Dasar Ulumul Quran

A. Ta’rif/Definisi Ulumul Quran      Ulumul Quran merupakan kumpulan masalah dan pembahasan yang berkaitan dengan Alquran.  B. Maudhu’/Objek pembahasan Ulumul Quran        Ulumul Quran adalah satu disiplin ilmu yang fokus membahas masalah-masalah Alquran. Mulai dari pembahasan Nuzulul Quran, penugmpulan ayat-ayat Alquran, urutan ayat, bayanul wujuh (penjelasan tentang peristiwa yang mengiringi turunnya suatu ayat Alquran), Asbabun Nuzul, penjelasan sesuatu yan asing dalam Alquran, dan Daf’us syubuhat (menjawab keraguan yang mempengaruhi  keeksistensian Alquran), Dsb. C.  Tsamroh/Manfaat mempelajari Ulumul Quran Dalam kitab Ta’limul Muta’allim syekh Az-zarnuji mengungkapkan; bahwa setiap usaha pasti membuahkan hasil tersendiri. Adapun hasil dari mempelajari Ulumul Quran adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui peristiwa yang mempengaruhi Al quran dari masa baginda nabi Muhammad SAW. hingga sekarang.  2. Megetahui keraguan-keraguan yang datang dari beberapa arah, ser

10 Prisnsip Dasar Ilmu Nahwu

A.      Takrif: Definisi ilmu Nahwu Dalam pembahasan ini, definisi ilmu Nahwu bisa diketahui dari dua hal: 1.       Secara Etimologi (Bahasa). Lafaz An-nahwu setidaknya memiliki 14 padanan kata. Tapi hanya ada 6 makna yang masyhur di kalangan para pelajar; yakni Al-qoshdu (niat), Al-mitslu (contoh), Al-jihatu (arah tujuan perjalanan), Al-miqdaru (nilai suatu timbangan), Al-qismu (pembagian suatu jumlah bilangan), Al-ba’dhu (sebagaian dari jumlah keseluruhan). النحو Terjemahan Padanan kata Niat النية Contoh المثل Arah الجهة Nilai, Kadar المقدار Bagian القسم Sebagian البعض 2.       Secara Terminologi (istilah). Dalam hal ini Ilmu Nahwu memiliki 3 pengertian:  a) Ilmu Nahwu adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui kondisi yang terletak di akhir suatu kalimat, baik kalimat itu berstatus mu’rob maupun mabni, dan ini adalah