Langsung ke konten utama

Angkat Isu Modernisasi dan Pembaruan Islam, SEMA-FU Gelar Webinar Internasional Bertemakan Turats dan Tajdid

ushuluddin.com, Kairo - Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) kembali menggelar event internasional pada Rabu (15/7) via Google Meet dan live streaming di kanal YouTube Ushuluddin Cairo.Acara tersebut berlangsung secara daring danbertajuk Webinar Internasional Turats dan Tajdid:Seputar Esensi, Perkembangan dan Urgensinya.

Kegiatan tersebut sekaligus menjadi mega event yang menutup rangkaian kegiatan SEMA-FU masa bakti2019-2020. Hal tersebut menjadi mega eventdikarenakan tidak hanya temanya yang sangat menarik dan populer saat ininamun juga mengundang para pemateri yang sangat kompeten dan terkenal seperti Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi, Lc., M.A., Ketua OIAAI (Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Indonesia), Dr. Muhammad Mahmoud Husein, Kepala Prodi Akidah dan Filsafat Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar Kairo, dan Muhammad Nora Burhanuddin, Lc., Dipl., Mahasiswa Magister Universitas Al-Azhar dan Ketua Tanfidziyah PCINU Mesir.

Selain dari para pemateri tersebut, SEMA-FU juga turut mengundang perwakilan PPI dari berbagai belahan negara sebagai tamu undangan dan meminta rekomendasi panelis. Serta berkolaborasi dengan PPIDK Timtengka dan PPI Dunia untuk bekerja sama sebagai media partner dalam hal sharing linkpendaftaran dan menyebarkan event ini di feed Instagram miliknya. Panelis dalam event ini berjumlah 6 orang mahasiswa dari berbagai domisili, antara lain: 2 dari domisili Mesir, 1 dari Lebanon, 1 dari Indonesia, 1 dari Maroko, dan 1 dari Malaysia.Hal ini merupakan kali pertama SEMA-FU berkolaborasi bersama PPIDK Timtengka dan PPI Dunia untuk menggelar sebuah event.

Adapun latar belakang terselenggaranya webinar ini adalah hadirnya berbagai isu seputar wacana modernisasi dan pembaruan Islam yang kian mencuat. Apabila kita telisik lebih dalam kita akan menemukan pengaruh negatif dan positifnya, sehingga acara ini hadir sebagai jawaban atas problematika isu tersebut. Turats dan tajdid adalah dua hal yang sangat penting untuk kita kaji lebih jauh mengingat keduanya merupakan sarana dan kunci untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang sedang kita hadapi saat ini dan juga sebagai solusi untuk kemajuan umat Islam melalui pendekatan yang baik dan benarBaik itu pendekatan historis (perkembangannya), epistimologis (esensinya), atau urgensitasnya. Acara ini berjalan kondusif, dan berlangsung kurang lebih 3 jam. Diawali dengan pembacaan biografi dari setiap pemateri oleh moderator.

Secara umum, acara dibagi menjadi 2 sesi utama, yakni pemaparan materi dan tanya jawab.  Adapun pembahasan materi mengerucut pada 3 tema pokok:
1. Turats: Antara Orisinilitas dan Wacana Pembaruan
التراث بين الأصالة والتجديد
2. Apakah Tajdid Ini Legal? Apa Barometer Bila Ia Legal? Siapakah yang Berhak Atasnya?
هل التجديد جائز؟ فإن كان جائزا فما ضوابطه؟ ومن يكون أهلا ليعمل هذا التجديد؟

3. Turats Islam: Antara Ajakan Untuk Membiarkan Turats Tetap Seperti Itu, Ajakan Menghapuskannya dan Ajakan Memperbarui Turats.

التراث الإسلامي بين دعوة التقليد والتبديد والتجديد
  
Sesuai dengan judul “Webinar Internasional”, acara ini diikuti berbagai kalangan akademisi di belahan dunia, termasuk mahasiswa UIN di Indonesia yang juga turut memberikan pertanyaan kepada pemateri. Kami membuka kuota pedaftaran untuk 100 partisipan di ruangan Google Meet. Antusiasme untuk acara ini bisa dibilang cukup tinggi, karena pembukaan pendaftaran langsung diserbu oleh para peminatnya dan memenuhi  kuota yang telah dibatasi panitia hanya dalam kisaran waktu yang singkat. Namun, meski kuota telah penuh kami tetap memfasilitasi para pendaftar yang belum bisabergabung di Google Meet dengan menyediakan livestreaming di kanal YouTube Ushuluddin Cairo.
”Awalnya kami sempat ragu ketika dalam proses persiapan, banyak kendala dan problem yang terjadi mengingat ini acara pertama kami yang berskala internasional yang dilakukan secara daring. Namun,Alhamdulliah Allah mudahkan hingga bisa berjalan lancar sesuai harapan dan banyak juga yang tertarik untuk berpartisipasi. Semoga pengurus selanjutnyadapat kembali menyelenggarakan event seperti inidengan tema yang lebih menarik.” Ujar Vicky Magdarianti selaku salah satu koordinator acara.

Oleh: Novian Nuzul Faza
Editor: Alif Rafdi




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Makna Sifat Wahdaniyah?

Sifat wahdaniyah merupakan salah satu sifat Salbiyah dari sifat-sifat wajib Allah. Sifat salbiyyah yaitu: هي الصفات التي تنفي عن الله ما لا يليق بذاته تعالى "Sifat-sifat yang menafikan dari Allah segala sifat yang tidak layak pada Dzat-Nya" Maka sifat wahdaniyah adalah sifat yang menafikan at-ta'ddud (berbilang-bilang), baik itu berbilang dalam dzat (at-ta'addud fî ad-dzât), berbilang dalam sifat (at-ta'addud fî ash-shifât) dan berbilang pada perbuatan (at-ta'addud fî al-af'âl). Adapun rinciannya sebagai berikut: 1.        Keesaan Dzat (Wahdah ad-Dzât) , ada dua macam: a.        Nafyu al-Kamm al-Muttashil (menafikan ketersusunan internal) Artinya, bahwa dzat Allah tidak tersusun dari partikel apapun, baik itu jauhar mutahayyiz, 'ardh ataupun jism. Dalil rasional: "Jikalau suatu dzat tersusun dari bagian-bagian, artinya dzat itu membutuhkan kepada dzat yang membentuknya. Sedangkan Allah mustahil membutuhkan pada suatu apapun. Ma

10 Prinsip Dasar Ilmu Mantiq

 كل فن عشرة # الحد والموضوع ثم الثمرة ونسبة وفضله والواضع # والاسم الاستمداد حكم الشارع مسائل والبعض بالبعض اكتفى # ومن درى الجميع حاز الشرفا      Dalam memahami suatu permasalahan, terkadang kita mengalami kekeliruan/salah paham, karena pada tabiatnya akal manusia sangat terbatas dalam berpikir bahkan lemah dalam memahami esensi suatu permasalahan. Karena pola pikir manusia selamanya tidak berada pada jalur kebenaran. Oleh karena itu, manusia membutuhkan seperangkat alat yang bisa menjaga pola pikirnya dari kekeliruan dan kesalahpahaman, serta membantunya dalam mengoperasikan daya pikirnya sebaik mungkin. Alat tersebut dinamakan dengan ilmu Mantiq. Pada kesempatan ini, kami akan mencoba mengulas Mabadi ‘Asyaroh - 10 prinsip dasar -  ilmu Mantiq. A.  Takrif: Definisi Ilmu Mantiq      Ditinjau dari aspek pembahasannya, ilmu Mantiq adalah ilmu yang membahas tentang maklumat – pengetahuan - yang bersifat tashowwuri (deskriptif) dan pengetahuan yang besifat tashdiqi (definit

10 Prinsip Dasar Ilmu Tauhid

A. Al-Hadd: Definisi Ilmu Tauhid Ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang bisa meneguhkan dan menguatkan keyakinan dalam beragama seorang hamba. Juga bisa dikatakan, ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan dan metode yang bisa mengantarkan kita kepada keyakinan tersebut, melalui hujjah (argumentasi) untuk mempertahankannya. Dan juga ilmu tentang cara menjawab keraguan-keraguan yang digencarkan oleh musuh-musuh Islam dengan tujuan menghancurkan agama Islam itu sendiri. B. Maudhu’: Objek Pembahasan Ilmu Tauhid Ada beberapa pembahasan yang dijelaskan dalam ilmu ini, mulai dari pembahasan `maujud` (entitas, sesuatu yang ada), `ma’dum` (sesuatu yang tidak ada), sampai pembahasan tentang sesuatu yang bisa menguatkan keyakinan seorang muslim, melalui metode nadzori (rasionalitas) dan metode ilmi (mengetahui esensi ilmu tauhid), serta metode bagaimana caranya kita supaya mampu memberikan argumentasi untuk mempertahankan keyakinan tersebut. Ketika membahas ent

10 Prinsip Dasar Ulumul Quran

A. Ta’rif/Definisi Ulumul Quran      Ulumul Quran merupakan kumpulan masalah dan pembahasan yang berkaitan dengan Alquran.  B. Maudhu’/Objek pembahasan Ulumul Quran        Ulumul Quran adalah satu disiplin ilmu yang fokus membahas masalah-masalah Alquran. Mulai dari pembahasan Nuzulul Quran, penugmpulan ayat-ayat Alquran, urutan ayat, bayanul wujuh (penjelasan tentang peristiwa yang mengiringi turunnya suatu ayat Alquran), Asbabun Nuzul, penjelasan sesuatu yan asing dalam Alquran, dan Daf’us syubuhat (menjawab keraguan yang mempengaruhi  keeksistensian Alquran), Dsb. C.  Tsamroh/Manfaat mempelajari Ulumul Quran Dalam kitab Ta’limul Muta’allim syekh Az-zarnuji mengungkapkan; bahwa setiap usaha pasti membuahkan hasil tersendiri. Adapun hasil dari mempelajari Ulumul Quran adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui peristiwa yang mempengaruhi Al quran dari masa baginda nabi Muhammad SAW. hingga sekarang.  2. Megetahui keraguan-keraguan yang datang dari beberapa arah, ser

10 Prisnsip Dasar Ilmu Nahwu

A.      Takrif: Definisi ilmu Nahwu Dalam pembahasan ini, definisi ilmu Nahwu bisa diketahui dari dua hal: 1.       Secara Etimologi (Bahasa). Lafaz An-nahwu setidaknya memiliki 14 padanan kata. Tapi hanya ada 6 makna yang masyhur di kalangan para pelajar; yakni Al-qoshdu (niat), Al-mitslu (contoh), Al-jihatu (arah tujuan perjalanan), Al-miqdaru (nilai suatu timbangan), Al-qismu (pembagian suatu jumlah bilangan), Al-ba’dhu (sebagaian dari jumlah keseluruhan). النحو Terjemahan Padanan kata Niat النية Contoh المثل Arah الجهة Nilai, Kadar المقدار Bagian القسم Sebagian البعض 2.       Secara Terminologi (istilah). Dalam hal ini Ilmu Nahwu memiliki 3 pengertian:  a) Ilmu Nahwu adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui kondisi yang terletak di akhir suatu kalimat, baik kalimat itu berstatus mu’rob maupun mabni, dan ini adalah