Sabtu (28/11) SEMA-FU
mendapat undangan untuk menghadiri sidang tesis Ustadzah Jauharoh Naqiyah
Damanhuri. Menempuh studi magister selama 5 tahun, mahasiswi
fakultas Ushuluddin Jurusan Hadits ini berhasil meraih predikat Mumtaz dengan tesis yang berjudul “كتاب (حياة الصحابة ) للأمام الكاندهلوي
(ت1384ه) ابتداء بأقوال الصحابة في كراهية الأختلاف باب اهتمام الصحابة باجتماع
الكلمة وانتهاء بقول أبي الدحداح (قد قرضت ربي حائطى) باب انفاق الصحابة (تخريج و
دراسة)"
Sidang
ini diselenggarakan di salah satu auditorium Universitas Al-Azhar
Kairo dari pukul 11.00 clt hingga pukul
14.30 clt. Dalam rangka mematuhi protokol kesehatan peserta yang hadir hanya
berkisar 20 orang.
Para penguji pada sidang
tersebut adalah Dr. Su’ad Mahmud Abdul Qadir (Doktor Ilmu Hadis fakultas
Dirasat Islamiyah wa Arabiyah Kairo) sebagai penguji internal, Dr. Hanan Abdul
Aziz Abdul Khaliq (Doktor hadis dan Rektor fakultas Dirasat Islamiyah wa
Arabiyah Beni Suef) sebagai penguji
eksternal dan hadir pula Dr. Raja’ Mustofa Hazin Abu Zaid (Doktor hadis
fakultas Dirasat Islamiyah wa Arabiyah Qalyubiyah) sebagai pembimbing utama dan
Dr. Ummu Hasyim Hasan Abduh (Doktor Ilmu hadis fakultas Dirasat Islamiyah wa
Arabiyah Kairo) sebagai pembimbing kedua.
Jauharoh Naqiyah Damanhuri,
Lc. MA berhasil mempertahankan 1394 halaman tesisnya selama 3 jam hingga
akhirnya para penguji sepakat memberikan gelar Master Hadis dengan predikat
Mumtaz.
“ Jadi kuncinya adalah
mempunyai target untuk diri sendiri, istiqomah dalam menulis, dan mulazamah dengan
para masyayikh karena salah satu sirr dari ini semua adalah doa dari salah
satu murobbi ana Syekh Ahmad.” Tutur nya saat ditanya
tentang kiat suksesnya menempuh studi magister.
( Fatimatuzzahra )
Komentar