Langsung ke konten utama

HUT SEMA-FU; 18 Tahun Merajut Semangat, Jadikan Masisir Hebat

     


     ushuluddin.com - Jumat (25/10), Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 dengan tema, "18 Tahun Merajut Semangat, Jadikan Masisir Hebat". Acara tersebut berlangsung di Sekretariat KM-NTB, Hay Sabi, Nasr City. Rentetan acara berlangsung dari pukul 11.30 CLT sampai pukul 21.00 CLT. Dalam acara ini, Kabinet Ruwwadul Umam turut mengundang Badan Pengurus Organisasi (BPO), para demisioner, senior dan perwakilan PPMI juga Wihdah.

     Acara dimulai pada pukul 11.30 CLT dengan agenda awal yaitu sesi perfotoan kabinet, kemudian acara diistirahatkan sementara karena telah memasuki waktu zuhur. Acara pun dilanjut dengan pengambilan foto dan video setiap anggota Kabinet Ruwwadul Umam. Pukul 15.15 CLT, tepatnya setelah semua anggota melaksanakan solat asar berjamaah, acara dilanjut dengan khataman alquran dengan tujuan agar SEMA-FU kedepannya bisa terus maju, menjadi sumber keberkahan, serta membantu dan menebar manfaat bagi teman-teman mahasiswa Al Azhar. 

     Usai khataman, acara resmi dibuka oleh Saudara  Fathan Winarto selaku pembawa acara yang dilanjut dengan pembacaanayat suci alquran oleh Saudara Muhammad Miqdad Al-Ghifari serta sambutan pertama oleh ketua pelaksana, SaudaraMuhamad Fajri Fauzi. Kemudian sambutan kedua disampaikan oleh Saudara Novian Nuzul Faza selaku Ketua Senat Ushuluddin. 

    Sambutan terakhir disampaikan oleh Saudara Arief Mughni, Presiden PPMI periode 2019/2020. "Seperti yang dikatakan oleh rektor UGM saat bersilaturahmi kesini kemarin, beliau mengatakan bahwa ketika kita diberi amanah maka lakukanlah semaksimal mungkin karena kepercayaan itu penting, jadi jangan pernah diremehkan. In syaallah saya dan teman-temanPPMI lainnya juga ikut andil membantu teman-teman senat sebatas kemampuan kami jikalau memang membutuhkan bantuan, semoga teman-teman juga dikuatkan dalam memegang amanah dan dimudahkan dalam segala urusan," ungkap Saudara Arief. 

    Setelah sambutan-sambutan berakhir, taujihat dan irsyadat oleh Ustaz Ibnu Al Hafidz pun dimulai. Beliau sedikit bercerita tentang pengalamannya saat menjabat sebagai Ketua SenatUshuluddin pada tahun 2016. Beliau juga mengangkat sebuah hadist di tengah-tengah penyampaian taujihat yang berbunyi, "Wallahu fii aunil abdi ma kanal abdu fi auni akhihi, Allah pasti akan menolong seorang hamba selagi hamba tersebut mau menolong sesama saudaranya". Mendapatkan senat terbaik itu bukanlah tujuan utama kita, tapi yang menjadi tujuan adalah bagaimana menjadi orang yang bermanfaat untuk yang lain. 

     "Diriwayatkan oleh Rasulullah SAW., yaitu: Berapa banyak amal perbuatan yang berupa amalan duniawi menjadi amalan akhirat karena niat yang baik, berapa banyak amalan yang kelihatannya amalan akhirat menjadi amalan duniawi dan rusak karena niat yang buruk . Apa yang telah disampaikan oleh Rasulullah tersebut perlu kiranya menjadi renungan dan introspeksi bagi kita semua dalam menjalankan amanah, juga kembali menata niat sebelum melakukan suatu amalan tertentu. Niat menjadi suatu hal yang sangat urgen karena ia akan berperan untuk menentukan langkah demi langkah suatu amalan yang akan kita kerjakan. Dari sini dapat kita pahami bahwamenata niat itu penting, karena semua energi, baik pikiran maupun tindakan akan tercurah untuk mengerjakan suatu tindakan tertentu. Artinya, jangan sampai semua energi yang sudah susah payah kita kerahkan itu sia-sia dan jauh dari apa-apa yang bisa mendatangkan ridha Allah SWT," ujar beliau mengakhiri kalam taujihat dan irsyadat-nya

     Pukul 17.25 CLT, acara dijeda sementara karena azan magrib telah dikumandangkan. Usai menunaikan saalat magrib, acara dilanjut kembali dengan pemotongan tumpeng sebagai simbolisulang tahun SEMA-FU ke-18. Kemudian pembawa acara pun mohon undur diri  sekaligus menutup acara dengan pembacaan doa oleh Ustaz Ibnu Al Hafidz. Lalu kegiatan diakhiri denganramah tamah, foto bersama, pemutaran video dan tukar kado. 



Oleh: Diffa Cahyani Siraj

Editor: Alif Rafdi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Makna Sifat Wahdaniyah?

Sifat wahdaniyah merupakan salah satu sifat Salbiyah dari sifat-sifat wajib Allah. Sifat salbiyyah yaitu: هي الصفات التي تنفي عن الله ما لا يليق بذاته تعالى "Sifat-sifat yang menafikan dari Allah segala sifat yang tidak layak pada Dzat-Nya" Maka sifat wahdaniyah adalah sifat yang menafikan at-ta'ddud (berbilang-bilang), baik itu berbilang dalam dzat (at-ta'addud fî ad-dzât), berbilang dalam sifat (at-ta'addud fî ash-shifât) dan berbilang pada perbuatan (at-ta'addud fî al-af'âl). Adapun rinciannya sebagai berikut: 1.        Keesaan Dzat (Wahdah ad-Dzât) , ada dua macam: a.        Nafyu al-Kamm al-Muttashil (menafikan ketersusunan internal) Artinya, bahwa dzat Allah tidak tersusun dari partikel apapun, baik itu jauhar mutahayyiz, 'ardh ataupun jism. Dalil rasional: "Jikalau suatu dzat tersusun dari bagian-bagian, artinya dzat itu membutuhkan kepada dzat yang membentuknya. Sedangkan Allah mustahil membutuhkan pada suatu apapun. Ma

10 Prinsip Dasar Ilmu Mantiq

 كل فن عشرة # الحد والموضوع ثم الثمرة ونسبة وفضله والواضع # والاسم الاستمداد حكم الشارع مسائل والبعض بالبعض اكتفى # ومن درى الجميع حاز الشرفا      Dalam memahami suatu permasalahan, terkadang kita mengalami kekeliruan/salah paham, karena pada tabiatnya akal manusia sangat terbatas dalam berpikir bahkan lemah dalam memahami esensi suatu permasalahan. Karena pola pikir manusia selamanya tidak berada pada jalur kebenaran. Oleh karena itu, manusia membutuhkan seperangkat alat yang bisa menjaga pola pikirnya dari kekeliruan dan kesalahpahaman, serta membantunya dalam mengoperasikan daya pikirnya sebaik mungkin. Alat tersebut dinamakan dengan ilmu Mantiq. Pada kesempatan ini, kami akan mencoba mengulas Mabadi ‘Asyaroh - 10 prinsip dasar -  ilmu Mantiq. A.  Takrif: Definisi Ilmu Mantiq      Ditinjau dari aspek pembahasannya, ilmu Mantiq adalah ilmu yang membahas tentang maklumat – pengetahuan - yang bersifat tashowwuri (deskriptif) dan pengetahuan yang besifat tashdiqi (definit

10 Prinsip Dasar Ilmu Tauhid

A. Al-Hadd: Definisi Ilmu Tauhid Ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang bisa meneguhkan dan menguatkan keyakinan dalam beragama seorang hamba. Juga bisa dikatakan, ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan dan metode yang bisa mengantarkan kita kepada keyakinan tersebut, melalui hujjah (argumentasi) untuk mempertahankannya. Dan juga ilmu tentang cara menjawab keraguan-keraguan yang digencarkan oleh musuh-musuh Islam dengan tujuan menghancurkan agama Islam itu sendiri. B. Maudhu’: Objek Pembahasan Ilmu Tauhid Ada beberapa pembahasan yang dijelaskan dalam ilmu ini, mulai dari pembahasan `maujud` (entitas, sesuatu yang ada), `ma’dum` (sesuatu yang tidak ada), sampai pembahasan tentang sesuatu yang bisa menguatkan keyakinan seorang muslim, melalui metode nadzori (rasionalitas) dan metode ilmi (mengetahui esensi ilmu tauhid), serta metode bagaimana caranya kita supaya mampu memberikan argumentasi untuk mempertahankan keyakinan tersebut. Ketika membahas ent

10 Prinsip Dasar Ulumul Quran

A. Ta’rif/Definisi Ulumul Quran      Ulumul Quran merupakan kumpulan masalah dan pembahasan yang berkaitan dengan Alquran.  B. Maudhu’/Objek pembahasan Ulumul Quran        Ulumul Quran adalah satu disiplin ilmu yang fokus membahas masalah-masalah Alquran. Mulai dari pembahasan Nuzulul Quran, penugmpulan ayat-ayat Alquran, urutan ayat, bayanul wujuh (penjelasan tentang peristiwa yang mengiringi turunnya suatu ayat Alquran), Asbabun Nuzul, penjelasan sesuatu yan asing dalam Alquran, dan Daf’us syubuhat (menjawab keraguan yang mempengaruhi  keeksistensian Alquran), Dsb. C.  Tsamroh/Manfaat mempelajari Ulumul Quran Dalam kitab Ta’limul Muta’allim syekh Az-zarnuji mengungkapkan; bahwa setiap usaha pasti membuahkan hasil tersendiri. Adapun hasil dari mempelajari Ulumul Quran adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui peristiwa yang mempengaruhi Al quran dari masa baginda nabi Muhammad SAW. hingga sekarang.  2. Megetahui keraguan-keraguan yang datang dari beberapa arah, ser

10 Prisnsip Dasar Ilmu Nahwu

A.      Takrif: Definisi ilmu Nahwu Dalam pembahasan ini, definisi ilmu Nahwu bisa diketahui dari dua hal: 1.       Secara Etimologi (Bahasa). Lafaz An-nahwu setidaknya memiliki 14 padanan kata. Tapi hanya ada 6 makna yang masyhur di kalangan para pelajar; yakni Al-qoshdu (niat), Al-mitslu (contoh), Al-jihatu (arah tujuan perjalanan), Al-miqdaru (nilai suatu timbangan), Al-qismu (pembagian suatu jumlah bilangan), Al-ba’dhu (sebagaian dari jumlah keseluruhan). النحو Terjemahan Padanan kata Niat النية Contoh المثل Arah الجهة Nilai, Kadar المقدار Bagian القسم Sebagian البعض 2.       Secara Terminologi (istilah). Dalam hal ini Ilmu Nahwu memiliki 3 pengertian:  a) Ilmu Nahwu adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui kondisi yang terletak di akhir suatu kalimat, baik kalimat itu berstatus mu’rob maupun mabni, dan ini adalah