Kehidupan yang sarat dengan aktivitas ilmiah tak menjadi penghalang bagi Srikandi Tafsir Prof. Dr. Aisyah bintu Syāthi' untuk menjalani kisah cinta yang indah. Semua rentetan kisah itu ia tuangkan dalam buku berjudul 'Al ā al-Jisr. Artikel singkat ini mustahil mewakili novel luar biasa karya sastrawati itu. Artikel ini bermaksud memberi sedikit gambaran keindahan muatan novel dan semoga menularkan semangat seorang tokoh wanita tangguh, bertepatan dengan peringatan hari wanita 8 Maret 2018. Sumber Foto: http://breakingnews.sy/ar/article/89606.html Mengapa diberi Judul 'Al ā Al-Jisr (Di atas Jembatan)? 'Al ā al-Jisr merupakan judul otobiografi bernuansa roman yang ditulis oleh Aisyah Bintu Sy ā thi. Biografi ini ia tulis kala hatinya masih dirundung sedih dan kalut setahun setelah kepergian suami sekaligus guru terkasih Syaikh Am ī n Al-Kh ū l ī tahun 1960-an. Sebagai penulis papan atas, kisah hidup penuh dengan tantangan dan rintangan yang ia
Aktif, Komunikatif, Kompetitif dan Berkarakter Azhari