Langsung ke konten utama

Postingan

KISAH CINTA AISYAH BINTU SYĀTHI DAN AMIN AL-KHULI

Kehidupan yang sarat dengan aktivitas ilmiah tak menjadi penghalang bagi Srikandi Tafsir Prof. Dr. Aisyah bintu Syāthi' untuk menjalani kisah cinta yang indah. Semua rentetan kisah itu ia tuangkan dalam buku berjudul 'Al ā al-Jisr. Artikel singkat ini mustahil mewakili novel luar biasa karya sastrawati itu. Artikel ini bermaksud memberi sedikit gambaran keindahan muatan novel dan semoga menularkan semangat seorang tokoh wanita tangguh, bertepatan dengan peringatan hari wanita 8 Maret 2018. Sumber Foto: http://breakingnews.sy/ar/article/89606.html Mengapa diberi Judul 'Al ā Al-Jisr (Di atas Jembatan)? 'Al ā al-Jisr merupakan judul otobiografi bernuansa roman yang ditulis oleh Aisyah Bintu Sy ā thi. Biografi ini ia tulis kala hatinya masih dirundung sedih dan kalut setahun setelah kepergian suami sekaligus guru terkasih Syaikh Am ī n Al-Kh ū l ī tahun 1960-an. Sebagai penulis papan atas, kisah hidup penuh dengan tantangan dan rintangan yang ia

Weekly Profile ke-17 Prof. Dr. Yusri Rusydi Jabr al-Hasani

Prof. Dr. Syekh Yusri Rusydi Jabr al-Hasani ----------------------------------------------- Beliau adalah syekh Yusri Rusydi Jarb al-Hasani. Nasabnya berakhir di sayyidina Hasan bin Ali, cucu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Beliau berakidah Sunni mazhab Asy'ari dan dalam fikih bermazhab Syafi'i. Lahir di kota Kairo pada tanggal 23 September 1954. Kemudian masuk ke sekolah negeri hingga akhirnya diterima sebagai mahasiswa di fakultas Kedokteran Universitas Kairo dan menjadi sarjana pada tahun 1978 dengan peringkat sangat baik. Kemudian mendapat gelar Magister dalam bidang Bedah Umum dan Bedah Vaskular dari universitas yang sama pad tahun 1983. Beliau kemudian mendapatkan gelar Doktor dalam bidang Bedah Umum pada tahun 1991 dan menjadi anggota persatuan Dokter Bedah Internasional pada tahun 1992. Beliau pun kemudian kembali menjadi mahasiswa di Universitas al-Azhar fakultas Syari'ah wa al-Qanun pada tahun 1992 dan mendapatkan gelar Lisence (strata sa

Apa Makna Sifat Wahdaniyah?

Sifat wahdaniyah merupakan salah satu sifat Salbiyah dari sifat-sifat wajib Allah. Sifat salbiyyah yaitu: هي الصفات التي تنفي عن الله ما لا يليق بذاته تعالى "Sifat-sifat yang menafikan dari Allah segala sifat yang tidak layak pada Dzat-Nya" Maka sifat wahdaniyah adalah sifat yang menafikan at-ta'ddud (berbilang-bilang), baik itu berbilang dalam dzat (at-ta'addud fî ad-dzât), berbilang dalam sifat (at-ta'addud fî ash-shifât) dan berbilang pada perbuatan (at-ta'addud fî al-af'âl). Adapun rinciannya sebagai berikut: 1.        Keesaan Dzat (Wahdah ad-Dzât) , ada dua macam: a.        Nafyu al-Kamm al-Muttashil (menafikan ketersusunan internal) Artinya, bahwa dzat Allah tidak tersusun dari partikel apapun, baik itu jauhar mutahayyiz, 'ardh ataupun jism. Dalil rasional: "Jikalau suatu dzat tersusun dari bagian-bagian, artinya dzat itu membutuhkan kepada dzat yang membentuknya. Sedangkan Allah mustahil membutuhkan pada suatu apapun. Ma

Faktor Kemunculan Sekularisme

Oleh: Muhammad Zainuddin Ruslan Gerakan sekularisme merupakan sebuah arus revolusi di Eropa yang dilatar-belakangi faktor kuat, karena mampu melumpuhkan kekuatan gereja yang pada masa pertengahan berada pada puncak adikuasa. Faktor itu lebih tepat dikatakan terpantik oleh gejala kemanusiaan (Zh ā hirah Ins ā niyyah) , bukan gejala keilmuan (Zh ā hirah 'Ilmiyyah) . Sebab, fenomena kemanusiaan lebih kompleks mengikuti dinamika dan problema yang dilalui oleh manusia, serta mengumpulkan faktor holistis yang saling mempengaruhi gesekannya menjadi sebuah power yang tidak terbendung. Secara garis besar, gejala kemanusiaan ini dapat diklasifikasikan pada dua faktor: 1.     Faktor Internal (Al-' Ā mil Al-D ā khiliy/Al-Mub ā syir) : Rezim Gereja Rezim gereja yang otoriter menguasai Eropa kala itu telah merampas hak-hak asasi manusia secara zalim, baik pada aspek politik, sosial, keilmuan dan ekonomi. a.       Hak politik: -           Gereja tidak memberikan kewenangan k

Sidang Tesis; Al-Azhar Kembali Cetak Sarjana Wanita

            Setelah beberapa jangka waktu yang lama, kembali Fakultas Ushuluddin Al-Azhar  mencetak sosok wanita  penerus dakwah di bumi pertiwi adalah salah satu mahasiswi yang berasal dari Jombang Jawa Timur MARAMITA ELFANI, Lc., MA. Yang telah menghadapi sidang tesis megisternya, yang berjudul: ترجيحات الإمام جمال الدين محمد بن أحمد بن عقيلة المكي (ت ١١٥٠ ه) في علوم القرآن من خلال كتابه (الزيادة والإحسان في علوم القرآن) جمعا ودراسة.            Telah selesai diselenggarakan pada Hari  Rabu, 28 Februari 2018 tepat dari  pukul 14.30 CLT sampai dengan 17.00 CLT Di salah satu  Auditorium   kuliah banat al Azhar Cairo - Mabna Handasah. Dengan majelis sidang yang terdiri dari: 1. Dr. Ahmad Zaghlul Sodiq (Pembimbing Pertama). 2. Dr. Hana Muhammad Abu Tholib (Pembimbing Kedua) 3. Dr. Khoiri Muhamamad Ibrahim al Faqy (Penguji eksternal) 4. Dr. Muhammad Muhammad Ahmad Syanawany (Penguji eksternal )              Sidang berjalan dengan meriah, dengan dihadiri Oleh segenap kelua

Jalin Silaturahmi, SEMA-FU Kunjungi Kediaman Senior Sahah Indonesia

                        Kairo, Selasa (27/02/18). Alhamdulillah, salah satu program kerja bulanan Divisi Humas Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) yaitu "Silaturahmi ke Kediaman Senior" kembali sukses dilaksanakan. Kali ini, beberapa anggota dewan pengurus senat Ushuluddin berkesempatan mengunjungi kediaman Ustaz Ziaul Haq, Lc. besarta istri Ustazah Ayu Qurratul A'yuni, Lc.             Ustaz Ziaul (sapaan akrab beliau) adalah salah satu senior Fakultas Ushuluddin yang sedang menempuh jenjang magister di bidang Hadis. Beliau juga terkenal sangat aktif dalam berkhidmah di sahah Indonesia; yang merupakan salah satu majlis tempat Masisir biasa mengkaji kitab bersama para masyayikh Azhar. Khidmah inilah yang membuat nama beliau masyhur seantero Masisir. Hal ini didasari atas prinsip yang beliau pegang teguh yaitu, " من خدم يخدم "  artinya " barang siapa yang membantu, maka ia akan dibantu; oleh Allah Swt segala urusannya ."          

Raih Predikat Mumtaz, Mahasiswa Indonesia kembali Tuntaskan Tesisnya

Senin, 26 Februari 2018, tepat dari pukul 13.00 CLT. sampai dengan pukul 16.00 CLT. Di Auditorium Abdul Halim Mahmud Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar, Darrasah, Kairo. Universitas Al-Azhar kembali mencetak sarjana muda berdarah Indonesia. Sidang Terbuka Program Magister dari salah satu mahasiswa asal Jawa Timur Fakultas Ushuluddin, Ghulam Muhyidin Sutiadji, Lc., MA. Dengan judul Tesis: غاية الإحكام في أحاديث الأحكام، للإمام محب الدين الطبري المتوفى (694 ه)، من ذكر الزكام والخشام إلى آخر الفجل، تحقيق ودراسة. “Tahqiq dan kajian Kitab "GHAYATUL IHKAM FI AHADITSIL AHKAM", karya Imam Muhibbuddin At-Thabary (694 H), dari bab Az-Zukam wal Khusyam sampai bab Al-fujl.” Majelis sidang yang terdiri dari: 1. Prof. Dr. Alkhusyu'i Alkhusyu'i Muhammad Alkhusyu'i (Pembimbing Pertama) Guru Besar Hadits dan Ilmu Hadits, Fakultas Ushuluddin, Universitas Al-Azhar Kairo. 2. Prof. Dr. Ihab Abdul Halim Muhammad Abu Umar (Pembimbing Kedua) Dosen Hadits dan Ilmu Hadits,