Langsung ke konten utama

Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Terapkan Sistem Baru dalam Simulasi Ujian



     PPMI Mesir dan Forum Senat Mahasiswa bekerjasama menyelenggarakan Simulasi Ujian atau Try Out pada Sabtu 15/12. Simulasi ujian kali ini berbeda dari simulasi ujian tahun-tahun sebelumnya, pasalnya kali ini PPMI Mesir merangkul semua senat mahasiswa Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan ini sebagai rangkaian dari Masisir Mutfawwiq yang sukses diselenggarakan untuk menyambut awal termin beberapa bulan lalu. Sehingga simulasi ujian diselenggarakan secara serentak dan kuota peserta diperbanyak karena setiap senat dapat menggunakan tempat lebih dari satu lokasi. 
     Sebanyak 250 peserta pendaftar simulasi ujian Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin dibagi ke lima lokasi kekeluargaan, yakni, Aula KM-NTB, Pesanggrahan KPMJB, Aula KKS, Aula KPJ, dan Meuligoe KMA. Setiap lokasi diberikan empat atau lima pembimbing perwakilan dari Sema-FU.
     Acara berlangsung selama kurang lebih empat jam, dimulai pukul 14.00 Clt hingga 18.00 Clt. Dibuka dengan sambutan singkat dari masing-masing gubernur kekeluargaan, kemudian peserta diberi pengarahan singkat untuk mengisi data diri di lembar jawaban. Setelah itu peserta diberi waktu selama satu setengah jam untuk mengerjakan simulasi ujian pertama yang mencakup mata pelajaran mantiq. Sebelum masuk ke simulasi ujian kedua, para peserta diberi waktu untuk istirahat dan shalat selama kurang lebih 30 menit. Kemudian simulasi ujian kedua yang mencakup mata pelajaran nuzhum dilaksanakan persis seperti simulasi ujian pertama.
     Sebagai penutup, setiap lokasi diberi arahan dan beberapa tips untuk mengerjakan ujian oleh pembimbing terpilih dari Sema-FU. Rofi Dwicita, sebagai pemateri di Aula KPMJB menyampaikan, bahwa setiap orang memang memiliki caranya masing-masing untuk mengerjakan soal ujian, yang terpenting adalah memahami mata pelajaran yang diujikan sebaik mungkin.
  “ Semisal maddah Nuzhum,  pengerjaannya dibutuhkan kemampuan untuk membuat ta’bir, kata-kata yang dituliskan tidak harus sama persis dengan apa yang tercantum di diktat. Maka dari itu, pelajaran ini butuh pemahaman baik, kalau sudah paham kita bisa buat ta’bir sesuai isi diktat dengan gaya bahasa kita (dengan tetap memperhatikan kaidah bahasa Arab),” papar Rofi.
     Rofi juga menyampaikan bahwa arahan serta tips yang diberikan hari ini diberikan sesuai dengan pengalaman yang sudah dilewatinya sebagai peserta ujian. 
“ Semua yang saya sampaikan tadi, itu berdasarkan pengalaman saya sebagai peserta ujian. Untuk mengetahui pandangan penguji terhadap ujian Mahasiswa Indonesia selama ini, Sema-FU akan mengadakan seminar persiapan ujian ( Isti’dad lil Imtihan ) yang akan diselenggarakan esok hari dan lusa (16 dan 17 Desember ), “ imbuh Rofi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Makna Sifat Wahdaniyah?

Sifat wahdaniyah merupakan salah satu sifat Salbiyah dari sifat-sifat wajib Allah. Sifat salbiyyah yaitu: هي الصفات التي تنفي عن الله ما لا يليق بذاته تعالى "Sifat-sifat yang menafikan dari Allah segala sifat yang tidak layak pada Dzat-Nya" Maka sifat wahdaniyah adalah sifat yang menafikan at-ta'ddud (berbilang-bilang), baik itu berbilang dalam dzat (at-ta'addud fî ad-dzât), berbilang dalam sifat (at-ta'addud fî ash-shifât) dan berbilang pada perbuatan (at-ta'addud fî al-af'âl). Adapun rinciannya sebagai berikut: 1.        Keesaan Dzat (Wahdah ad-Dzât) , ada dua macam: a.        Nafyu al-Kamm al-Muttashil (menafikan ketersusunan internal) Artinya, bahwa dzat Allah tidak tersusun dari partikel apapun, baik itu jauhar mutahayyiz, 'ardh ataupun jism. Dalil rasional: "Jikalau suatu dzat tersusun dari bagian-bagian, artinya dzat itu membutuhkan kepada dzat yang membentuknya. Sedangkan Allah mustahil membutuhkan pada suatu apapun. Ma

10 Prinsip Dasar Ilmu Mantiq

 كل فن عشرة # الحد والموضوع ثم الثمرة ونسبة وفضله والواضع # والاسم الاستمداد حكم الشارع مسائل والبعض بالبعض اكتفى # ومن درى الجميع حاز الشرفا      Dalam memahami suatu permasalahan, terkadang kita mengalami kekeliruan/salah paham, karena pada tabiatnya akal manusia sangat terbatas dalam berpikir bahkan lemah dalam memahami esensi suatu permasalahan. Karena pola pikir manusia selamanya tidak berada pada jalur kebenaran. Oleh karena itu, manusia membutuhkan seperangkat alat yang bisa menjaga pola pikirnya dari kekeliruan dan kesalahpahaman, serta membantunya dalam mengoperasikan daya pikirnya sebaik mungkin. Alat tersebut dinamakan dengan ilmu Mantiq. Pada kesempatan ini, kami akan mencoba mengulas Mabadi ‘Asyaroh - 10 prinsip dasar -  ilmu Mantiq. A.  Takrif: Definisi Ilmu Mantiq      Ditinjau dari aspek pembahasannya, ilmu Mantiq adalah ilmu yang membahas tentang maklumat – pengetahuan - yang bersifat tashowwuri (deskriptif) dan pengetahuan yang besifat tashdiqi (definit

10 Prinsip Dasar Ilmu Tauhid

A. Al-Hadd: Definisi Ilmu Tauhid Ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang bisa meneguhkan dan menguatkan keyakinan dalam beragama seorang hamba. Juga bisa dikatakan, ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan dan metode yang bisa mengantarkan kita kepada keyakinan tersebut, melalui hujjah (argumentasi) untuk mempertahankannya. Dan juga ilmu tentang cara menjawab keraguan-keraguan yang digencarkan oleh musuh-musuh Islam dengan tujuan menghancurkan agama Islam itu sendiri. B. Maudhu’: Objek Pembahasan Ilmu Tauhid Ada beberapa pembahasan yang dijelaskan dalam ilmu ini, mulai dari pembahasan `maujud` (entitas, sesuatu yang ada), `ma’dum` (sesuatu yang tidak ada), sampai pembahasan tentang sesuatu yang bisa menguatkan keyakinan seorang muslim, melalui metode nadzori (rasionalitas) dan metode ilmi (mengetahui esensi ilmu tauhid), serta metode bagaimana caranya kita supaya mampu memberikan argumentasi untuk mempertahankan keyakinan tersebut. Ketika membahas ent

10 Prinsip Dasar Ulumul Quran

A. Ta’rif/Definisi Ulumul Quran      Ulumul Quran merupakan kumpulan masalah dan pembahasan yang berkaitan dengan Alquran.  B. Maudhu’/Objek pembahasan Ulumul Quran        Ulumul Quran adalah satu disiplin ilmu yang fokus membahas masalah-masalah Alquran. Mulai dari pembahasan Nuzulul Quran, penugmpulan ayat-ayat Alquran, urutan ayat, bayanul wujuh (penjelasan tentang peristiwa yang mengiringi turunnya suatu ayat Alquran), Asbabun Nuzul, penjelasan sesuatu yan asing dalam Alquran, dan Daf’us syubuhat (menjawab keraguan yang mempengaruhi  keeksistensian Alquran), Dsb. C.  Tsamroh/Manfaat mempelajari Ulumul Quran Dalam kitab Ta’limul Muta’allim syekh Az-zarnuji mengungkapkan; bahwa setiap usaha pasti membuahkan hasil tersendiri. Adapun hasil dari mempelajari Ulumul Quran adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui peristiwa yang mempengaruhi Al quran dari masa baginda nabi Muhammad SAW. hingga sekarang.  2. Megetahui keraguan-keraguan yang datang dari beberapa arah, ser

10 Prisnsip Dasar Ilmu Nahwu

A.      Takrif: Definisi ilmu Nahwu Dalam pembahasan ini, definisi ilmu Nahwu bisa diketahui dari dua hal: 1.       Secara Etimologi (Bahasa). Lafaz An-nahwu setidaknya memiliki 14 padanan kata. Tapi hanya ada 6 makna yang masyhur di kalangan para pelajar; yakni Al-qoshdu (niat), Al-mitslu (contoh), Al-jihatu (arah tujuan perjalanan), Al-miqdaru (nilai suatu timbangan), Al-qismu (pembagian suatu jumlah bilangan), Al-ba’dhu (sebagaian dari jumlah keseluruhan). النحو Terjemahan Padanan kata Niat النية Contoh المثل Arah الجهة Nilai, Kadar المقدار Bagian القسم Sebagian البعض 2.       Secara Terminologi (istilah). Dalam hal ini Ilmu Nahwu memiliki 3 pengertian:  a) Ilmu Nahwu adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui kondisi yang terletak di akhir suatu kalimat, baik kalimat itu berstatus mu’rob maupun mabni, dan ini adalah