Foto: Delegasi DP SEMA-FU di depan Kantor KBRI Kairo usai berbincang dengan Pak Dr. Usman Syihab.
Ahad Pagi (13/8/2017), lima dari pengurus Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin melakukan audiensi ke Kantor Atase Pendidikan & Kebudayaan Kairo di Garden City. Ketua terpilih SEMA-FU, Arief Mughni El-Kaizen melaporkan kepada Bapak Atdik acara SPA yang telah berjalan lancar, selanjutnya acara pelantikan pengurus akan dilangsungkan Senin besok. Arief juga meminta pandangan dan masukan terkait konsep program kerja yang akan dijalankan dalam satu periode ke depan.
Bapak Dr. Usman Syihab yang menyambut hangat kedatangan tamunya menekankan, agar SEMA-FU fokus bekerja sesuai misi pembentukannya, yaitu pada hal-hal yang berorientasi pada perkuliahan. Beliau mengutarakan data lapangan yang telah diamati selama menjabat sebagai atase pendidikan, masalah seringnya terjadi tumpang-tindih kegiatan antara organisasi-orga nisasi yang ada di Masisir. Maka senat harus mampu menciptakan dunia yang berbeda dengan mengusung kegiatan yang strategis dan out of the box.
“Bukan hanya pemborosan dana yang kita sayangkan, tapi pemborosan energi dan waktu dengan banyaknya kegiatan yang tidak efektif. Target dan objek kegiatan itu-itu saja, sasaran yang hadir pun orangnya itu-itu saja. Ini kan fatal.” Ungkap Pak Atdik.
Menurut beliau, Pengurus senat perlu berpikir keras mewujudkan misi utama mengerahkan semua mahasiswa rajin menghadiri perkuliahan. Untuk mengindentifika si tantangan ril yang ada, hal pertama yang dilakukan adalah dengan banyak melalukan penelusuran dan penganalisaan, misalnya analisa berikut:
1. Meminta data persentase kelulusan semua Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Indonesia, untuk terus diadakan progres.
2. Mencari tahu problem utama mahasiswa tidak menghadiri perkuliahan melalui survey, sehingga Senat bisa membantu mencari solusi.
3. Menggali sejauh mana efektifitas program kerja pengurus sebelumnya, untuk disisihkan yang tidak efektif. Karena terlalu banyak acara justru akan mengganggu fokus belajar.
Dari penganalisaan itu, pengurus akan mendapat gambaran program-program yang perlu dijalankan. Selain mensosialisasi gerakan back to campus ke setiap kekeluargaan, Senat juga perlu menjalin relasi baik dengan pihak Dekan, para dosen di Universitas Al-Azhar dan komunitas mahasiswa Mesir serta mancanegara untuk mempermudah program berbasis kampus.
Beliau juga berharap agar garapan kerja meluas tidak hanya untuk mahasiswa tingkat I, tapi juga dirasakan oleh mahasiswa-mahas iswa tingkat lanjut.
“Mereka yang tingkat I dibimbing dan diarahkan, sedangkan yang tingkat lanjut tetap dilibatkan dengan diberdayakan kemampuannya”.
Di samping menghadiri jam kuliah regular, Pak Atdik meminta komunitas mahasiswa Ushuluddin dimobilisir untuk meramaikan Muhadoroh Ammah (General Stadium) dan sidang munaqosyah tesis atau disertasi para senior, karena parsitipasi pada acara seperti itu cukup menunjang meluaskan wawasan.
Untuk mendorong anggota Ushuluddin semakin mengenal dan cinta fakultasnya, saran beliau dapat dilakukan dengan mengadakan kegiatan yang merangsang, berupa lomba menguasai modul belajar dan menghafal syair-syair keushuludinan.
Red: Muhammad Zainuddin Ruslan
Komentar