Langsung ke konten utama

Postingan

Rayakan HUT Sema FU yang ke-22: Mahasiswa Fakultas Ushuluddin yang Berintelegensi

  Kairo - Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (Sema FU) mengadakan acara “Ushul College Week ” sebagai bentuk rasa syukur atas Hari Ulang Tahun (HUT) Sema FU ke-22. Acara ini mengusung tema “Ushul Intelligence” dengan harapan para mahasiswa Fakultas Ushuluddin bisa meningkatkan literasi pemahaman untuk melanjutkan estafet ilmu yang telah diwariskan oleh para nabi, dan ulama terdahulu. Acara ini juga memiliki semboyan berbunyi “one perception a million action” satu persepsi sejuta tindakan menandakan bahwa para mahasiswa Ushuluddin memiliki sejuta cara untuk menuju satu tujuan yang sama yaitu memperjuangkan agama. Acara ini dilaksanakan dengan rangkaian kegiatan berupa perlombaan antar mahasiswa Fakultas Ushuluddin, pembagian pena serta stiker kepada seluruh mahasiswa Fakultas Ushuluddin di kampus. Adapun puncak acara HUT Sema FU ke-22 ini diadakan pada tanggal 24 November 2023. Acara dimulai pada pukul 10.00, dibuka oleh pembawa acara dan diawali dengan pembacaan Al-Quran. S

Nadwah Azhariyah dan Takrim Mutafawwiqin 2023

Kairo - Nadwah Azhariyah dan Takrim Mutafawwiqin berhasil dilaksanakan  pada Sabtu (14/10)  dengan baik di Masjid Al-Azhar tepatnya di Riwaq Al-Abbasyi. Dihadiri oleh ulama Al-Azhar di antaranya adalah Dr. Khalid Sa’id Al Basyuni, Dr. Jamil Ibrohim Tu’ailib, dan Dr. Ahmad Ali Hammam hafidzahumullah . " تحدي المتخرج بعد انتهاء الدراسة" Sebagai tema Nadwah Azhariyah tahun ini yang memiliki makna yaitu: Tantangan Mahasiswa Al-Azhar setelah kelulusan. Kata-kata tersebut memiliki makna bahwa setelah kita lulus nanti bukan berarti kita sudah terbebas dari kata “menuntut ilmu”. Namun, itulah awal tantangan kita sebagai Mahasiswa Al-Azhar. Kegiatan ini bermoto “Berjiwa Azhary dan Berprestasi” menjadi do’a bagi mahasiswa-mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, agar kita sebagai Mahasiswa yang tidak hanya menjadi manusia berprestasi namun juga mampu bermanfaat bagi bangsa dan agama .  D ipandu oleh Affan Zaini acara dimulai t epat pada pukul 10.30 WLK . D ibuka dengan pemba

Pelantikan Dewan Pengurus dan Tim Khusus BPO Kabinet Safeena Periode 2023/2024: Menjadi Kader yang Menginspirasi hingga Mencapai Puncak Gunung

Kairo -  “Puncak gunung adalah sesuatu yang menginspirasi pemimpin, tetapi lembah gunung itu yang mendewasakan mereka.” Winston Churchill. “Dari kalimat di atas dapat disimpulkan bahwa ada dua hal yang harus menjadi pengimbang kalian semua sebagai seorang kader atau pemimpin. Bahwa seorang pemimpin itu harus mempunyai tujuan dan ambisi, dan inilah yang dianalogikan sebagai ‘ puncak gunun g’ . Tetapi, kalian jangan sampai terlena dengan apa yang kalian capai, harus peduli dengan proses dan harus menghargai proses sekecil apa pun itu, ini yang dianalogikan sebagai ‘ lembah gunung ’ .” pesan Ketua BPO SEMA-FU, Rizky Kurniawan. Acara dim ulai pukul 10.00 WLK dan dipandu oleh Ferdinantio sebagai p embawa a cara , d ilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dibawakan oleh Rizki Sakti. Kemudian, seluruh para hadirin melagukan Indonesia Raya dan Mars PPMI yang dipimpin oleh Syahidah Ahda Sabila. Acara ini diisi oleh sambutan-sambutan beberapa orang penting pada kepengurus

Gejolak Deklarasi Klaim Ahlussunnah

Gejolak Deklarasi Klaim Ahlussunnah  oleh Saiful Rizal Assalami Bermadzhab dalam akidah bukan suatu yang tabu untuk dibicarakan, di sisi terdapat akidah-akidah yang tidak sesuai dengan keyakinan Nabi dan para sahabat pada empat belas abad yang lalu. Oleh karena itu, Imam Al-Asy’ari dan ImamAl-Maturidi menghidupkan dan mendeklarasikan kembali keyakinan tersebut. Dengan demikian, keduanya tidak datang dengan membawa ajaran atau paham yang baru. Sekali lagi, keduanya hanya menetapkan dan menguatkan segala permasalahan-permasalahan akidah yang telah menjadi keyakinan ulama salaf sebelumnya dan para sahabat nabi (Thayyib, 2021). Pendekralarasian firqah mazhab dalam akidah tersebut tidak lepas dari gejolak-gejolak yang ada pada masa-masa sebelumnya. Sejarah mencatat bahwa dikalangan umat Muslim sejak abad permulaan hijriah terutama pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib hingga sekarang ini terdapat banyak golongan dalam masalah akidah. Hal itu adalah fakta yang tidak dapat dipungkiri.

Abu Hasan al-Asyari; Penopang Akidah Umat Islam

Abu Hasan al-Asyari: Penopang Akidah Umat Islam oleh M. Riyan Haidar Aly Dalam menerima pengetahuan, manusia memiliki beberapa sumber pengetahuan yang membuat manusia dari tidak tahu menjadi tahu yang dinamakan dengan mash ā dir marifah . Di antaranya: akal, pengalaman indrawi, khabar sahih , dan ilham. Dari keempat sumber ini, manusia memiliki kecenderungannya masing-masing. Di antara mereka lebih suka menggunakan logika dalam mencari pengetahuan, ada juga yang lebih suka menggunakan pengalaman empiris atau berdasarkan pengamatan indrawi, dll. Begitu pun dalam menerima ilmu keagaamaan, khususnya ilmu akidah  atau teologi . Manusia menerima ilmu tidak jauh dari keempat sumber yang telah disebutkan    di atas. Karena adanya kecenderungan dalam menerima sumber pengetahuan ini, para ulama merasa perlu mengajarkan ilmu akidah berdasarkan keempat sumber ini   demi memenuhi kebutuhan umat Islam. Hal ini menjadi penyebab mengapa para