Langsung ke konten utama

Penganugerahan 2024: Persembahan Terakhir Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Kabinet Safeena




Kairo - Pada Selasa (15/7) Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin kembali menyelenggarakan "Penganugerahan Ushuluddin 2024" secara sukses dengan slogan "we are all stars ini our diverse universe". Acara ini menjadi ajang apresiasi bagi segenap Mahasiswa/i Ushuluddin yang berlokasi di Qoah Burj, Nadi Sikkah, Kairo.

Acara ini menjadi penutup rentetan acara Sema FU selama satu periode dan sebagai persembahan dari kabinet Safeena yang akan menuntaskan masa jabatannya di akhir Bulan Juli ini. Penganugerahan ini juga menjadi acara yang sudah rutin dilakukan setiap tahunnya oleh Sema FU. Pada tahun ini, Sema FU berhasil membawa acara ini dengan baik dan mengesankan.

Acara ini dihadiri oleh Bapak Abdul Muta’ali, M.A., M.I.P., P,hD., sebagai Atdikbud KBRI Kairo, Ahmad Luthfy Nasri sebagai Sekretaris Jenderal PPMI Mesir, serta beberapa perwakilan dari Kekeluargaan Nusantara, Afiliatif, dan Media Massa Masisir.

Dibuka oleh MC yang dibawakan oleh Ferdinan Tio Andhistyan dan tidak lupa dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran yang dilantunkan oleh Muhammad Rizky Sakti. Kemudian datang sambutan-sambutan yang diawali dengan sambutan ketua panitia pelaksana yaitu Almer Hakim, juga ketua Sema FU Masagus Farhan Al-Fattah. Disambung oleh sambutan dari Sekretaris Jenderal PPMI, Ahmad Luthfy Nasri.

Sambutan terakhir ditutup oleh Bapak Abdul Muta’ali, M.A., M.I.P., P,hD., sebagai Atdikbud KBRI Kairo. Dalam sambutannya Ia menyebutkan pentingnya mengasah soft skill bagi kita seorang mahasiswa Universitas Al-Azhar yang tentu saja akan berkecimpung di masyarakat kelak. Soft skill yang bukan hanya skill biasa, namun di antaranya adalah kejujuran, kepemimpinan, kepedulian dan lain sebagainya.

Acara dilanjutkan dengan pembacaan nominasi-nominasi beserta pemenangnya. Dengan rincian kategori nominasi yang disebutkan antara lain:

1.     Program kerja terfavorit

dipilih melalui voting oleh mahasiswa ushuluddin. Pada tahun ini diraih oleh program kerja Ittiba', yang merupakan acara bagi mahasiswa baru di Fakultas Ushuluddin, dengan tujuan mengenalkan Sema FU kepada mahasiswa baru dan melahirkan kader-kader berprestasi.

2.     Hall of Fame

Begitu banyak mahasiswa Fakultas Ushuluddin yang turut andil dalam peningkatan kualitas akademik mahasiswa meski sudah tidak terikat secara resmi oleh Organisasi. Oleh karena itu, Sema FU mengapresiasi upaya mereka dalam peningkatan kualitas tersebut pada Penganugerahan tahun ini, penghargaan ini diberikan kepada:

a.      Hunna Hayyu Rosyida

b.      Muhammad Fathan Winarto

c.      Muhammad Syihabudin Alawy

3.      Pemenang Lomba Opini

Opini dengan tema "Masisir  Beragam, Masisir Bersinar" yang diselenggarakan pada tahun ini. Berikut para pemenang lomba opini:

a.      Nabil Irtifa

b.      Syahril Ikhwan

c.      Latif Ivanur

4.      Pengajar Mabar Terbaik

Pengajar mabar dan kamus terfavorit tahun ini diraih oleh:

a.      Tingkat 1 Banin: Said m. Alfarizi, pengajar Nahwu dan Ulumul Hadits

b.      Tingkat 2 Banin: M. Fajar Siddiq, pengajar Syubhat Haulal Hadits dan Tafsir Tahlili

c.      Tingkat 1 Banat: Wafidatudzakiyah, pengajar Tarikh Sunnah

d.      Tingkat 2 Banat: Musfira Wardani Mantiq dan Balaghah

5.     Dewan Pengurus Terbaik

Penghargaan dewan pengurus terbaik tahun ini diberikan kepada:

a.      Muhammad najib rabbani (DWP)

b.      Aqna Rahma Atika (Keilmuan)

Di penghujung acara diisi dengan penampilan puisi berantai yang dipersembahkan oleh staf Arkamuda. Kemudian acara ditutup secara resmi oleh MC acara. Semoga acara penganugerahan ini bisa menjadi berkesan bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin dan menjadi pendorong yang positif untuk terus berlomba-lomba memberi kebaikan dan dedikasi bagi masyarakat dan mahasiswa Al Azhar khususnya.

 

Reporter: Naifa Fatkhiyatus Salma

Editor: Mutiara Jannati Rahma 

 

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Makna Sifat Wahdaniyah?

Sifat wahdaniyah merupakan salah satu sifat Salbiyah dari sifat-sifat wajib Allah. Sifat salbiyyah yaitu: هي الصفات التي تنفي عن الله ما لا يليق بذاته تعالى "Sifat-sifat yang menafikan dari Allah segala sifat yang tidak layak pada Dzat-Nya" Maka sifat wahdaniyah adalah sifat yang menafikan at-ta'ddud (berbilang-bilang), baik itu berbilang dalam dzat (at-ta'addud fî ad-dzât), berbilang dalam sifat (at-ta'addud fî ash-shifât) dan berbilang pada perbuatan (at-ta'addud fî al-af'âl). Adapun rinciannya sebagai berikut: 1.        Keesaan Dzat (Wahdah ad-Dzât) , ada dua macam: a.        Nafyu al-Kamm al-Muttashil (menafikan ketersusunan internal) Artinya, bahwa dzat Allah tidak tersusun dari partikel apapun, baik itu jauhar mutahayyiz, 'ardh ataupun jism. Dalil rasional: "Jikalau suatu dzat tersusun dari bagian-bagian, artinya dzat itu membutuhkan kepada dzat yang membentuknya. Sedangkan Allah mustahil membutuhkan p...

10 Prinsip Dasar Ilmu Mantiq

 كل فن عشرة # الحد والموضوع ثم الثمرة ونسبة وفضله والواضع # والاسم الاستمداد حكم الشارع مسائل والبعض بالبعض اكتفى # ومن درى الجميع حاز الشرفا      Dalam memahami suatu permasalahan, terkadang kita mengalami kekeliruan/salah paham, karena pada tabiatnya akal manusia sangat terbatas dalam berpikir bahkan lemah dalam memahami esensi suatu permasalahan. Karena pola pikir manusia selamanya tidak berada pada jalur kebenaran. Oleh karena itu, manusia membutuhkan seperangkat alat yang bisa menjaga pola pikirnya dari kekeliruan dan kesalahpahaman, serta membantunya dalam mengoperasikan daya pikirnya sebaik mungkin. Alat tersebut dinamakan dengan ilmu Mantiq. Pada kesempatan ini, kami akan mencoba mengulas Mabadi ‘Asyaroh - 10 prinsip dasar -  ilmu Mantiq. A.  Takrif: Definisi Ilmu Mantiq      Ditinjau dari aspek pembahasannya, ilmu Mantiq adalah ilmu yang membahas tentang maklumat – pengetahuan - yang bersifat tashowwuri (deskriptif) da...

10 Prinsip Dasar Ilmu Tauhid

A. Al-Hadd: Definisi Ilmu Tauhid Ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang bisa meneguhkan dan menguatkan keyakinan dalam beragama seorang hamba. Juga bisa dikatakan, ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan dan metode yang bisa mengantarkan kita kepada keyakinan tersebut, melalui hujjah (argumentasi) untuk mempertahankannya. Dan juga ilmu tentang cara menjawab keraguan-keraguan yang digencarkan oleh musuh-musuh Islam dengan tujuan menghancurkan agama Islam itu sendiri. B. Maudhu’: Objek Pembahasan Ilmu Tauhid Ada beberapa pembahasan yang dijelaskan dalam ilmu ini, mulai dari pembahasan `maujud` (entitas, sesuatu yang ada), `ma’dum` (sesuatu yang tidak ada), sampai pembahasan tentang sesuatu yang bisa menguatkan keyakinan seorang muslim, melalui metode nadzori (rasionalitas) dan metode ilmi (mengetahui esensi ilmu tauhid), serta metode bagaimana caranya kita supaya mampu memberikan argumentasi untuk mempertahankan keyakinan tersebut. Ketika membahas ent...

10 Prinsip Dasar Ulumul Quran

A. Ta’rif/Definisi Ulumul Quran      Ulumul Quran merupakan kumpulan masalah dan pembahasan yang berkaitan dengan Alquran.  B. Maudhu’/Objek pembahasan Ulumul Quran        Ulumul Quran adalah satu disiplin ilmu yang fokus membahas masalah-masalah Alquran. Mulai dari pembahasan Nuzulul Quran, penugmpulan ayat-ayat Alquran, urutan ayat, bayanul wujuh (penjelasan tentang peristiwa yang mengiringi turunnya suatu ayat Alquran), Asbabun Nuzul, penjelasan sesuatu yan asing dalam Alquran, dan Daf’us syubuhat (menjawab keraguan yang mempengaruhi  keeksistensian Alquran), Dsb. C.  Tsamroh/Manfaat mempelajari Ulumul Quran Dalam kitab Ta’limul Muta’allim syekh Az-zarnuji mengungkapkan; bahwa setiap usaha pasti membuahkan hasil tersendiri. Adapun hasil dari mempelajari Ulumul Quran adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui peristiwa yang mempengaruhi Al quran dari masa baginda nabi Muhammad SAW. hingga sekarang.  2. Mege...

10 Prisnsip Dasar Ilmu Nahwu

A.      Takrif: Definisi ilmu Nahwu Dalam pembahasan ini, definisi ilmu Nahwu bisa diketahui dari dua hal: 1.       Secara Etimologi (Bahasa). Lafaz An-nahwu setidaknya memiliki 14 padanan kata. Tapi hanya ada 6 makna yang masyhur di kalangan para pelajar; yakni Al-qoshdu (niat), Al-mitslu (contoh), Al-jihatu (arah tujuan perjalanan), Al-miqdaru (nilai suatu timbangan), Al-qismu (pembagian suatu jumlah bilangan), Al-ba’dhu (sebagaian dari jumlah keseluruhan). النحو Terjemahan Padanan kata Niat النية Contoh المثل Arah الجهة Nilai, Kadar المقدار Bagian القسم Sebagian البعض 2.       Secara Terminologi (istilah). Dalam hal ini Ilmu Nahwu memiliki 3 pengertian:  a) Ilmu Nahwu adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui kondisi yang terletak di akhir suat...