Langsung ke konten utama

Inovasi baru Ittiba’ 2023; Mentoring dan UEX-CLASS yang kembali dihadiri ratusan peserta

Ittiba’, akronim dari Iltiqa’ Ath-Thullab Al-Judud ma’a Ittihad Ath-Tholabah kembali dilaksanakan pada tahun ini dengan sukses. Program kerja tahunan Senat Mahasiswa Ushuluddin (SEMA-FU) yang berupa orientasi mahasiswa baru (Maba) Ushuluddin tersebut diadakan dengan tema yang berbeda, yakni; “Reveal Yourself And Find Your Treasure”. Lewat tema ini, SEMA-FU mengajak para maba untuk menggali harta karun yang sebenarnya terdapat dalam value diri masing-masing. Awalnya, pihak SEMA-FU cukup skeptis karena intensitas Maba al-Azhar pada tahun ini lebih sedikit dari tahun sebelumnya. Namun nyatanya, Ittiba’ berhasil menarik sekitar lebih dari 250 maba untuk mendaftar.

Pada tahun ini, Ittiba’ memiliki beberapa terobosan baru. Hal pertama adalah diadakannya mentoring, yaitu sebuah kegiatan antara mentor dari anggota SEMA-FU dan mentee yang merupakan maba Ushuluddin. Kegiatan tersebut dimulai dari pra acara Ittiba’ yang diisi dengan perkenalan, sharing, serta permainan yang dilaksanakan pada Senin (08/05) di International Park, Nasr City hingga hari pertama dan kedua Ittiba’ yang dilaksanakan Markaz Syekh Zayed, Hay Sadis pada Rabu - Kamis (10 - 11/05).

Tujuan diadakannya kegiatan mentoring tersebut adalah supaya para maba bisa mengenal suasana belajar di Al-Azhar, termotivasi untuk mempersiapkan diri untuk kuliah, bisa memetakan rencana menuntut ilmu, mengenal role model, menciptakan impresi yang baik dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya skill improvement.

Selain itu, ada program bernama Ushuluddin Exclusive Class (UEX-CLASS) yang diadakan pada hari pertama Ittiba’. Guna program tersebut adalah mengenal SEMA-FU, cara bersikap sebagai mahasiswa Al-Azhar serta beberapa soft skill seperti public speaking, self improvement dan critical thinking dengan bentuk mengunjungi pos. Pos tersebut dipandu oleh volunteer yang terdiri dari anggota demisioner SEMA-FU dan anggota SEMA-FU Kabinet Qushwa.

UEX-CLASS ini diselenggarakan dengan atmosfer yang bersahabat dengan bermacam-macam permainan dan hadiah sehingga Maba semakin antusias dan tidak merasa bosan dalam kegiatan ini. Di samping itu, ada juga praktik dan studi kasus selepas materi untuk melatih langsung kemampuan maba dalam memahami materi yang sudah diberikan.

Sementara itu, pada acara seremonial yang merupakan acara puncak, Ittiba' berkesempatan dihadiri oleh berbagai figur seperti : Muhammad Husain Al-Mahrasawy; Kepala Universitas Al-Azhar ke-16 dan Mantan Wakil Presiden Asosiasi Universitas Islam, Dr. Usamah Yasin; Wakil Ketua Dewan Direksi Organisasi Dunia Alumni Al-Azhar, Dr. Majdi Abdul Ghaffar; Kepala Bagian Mutu dan Kualitas Pendidikan Universitas Al-Azhar, Dr. Ahmad Hasan Muhammad Asy-Sya’rawy; Kepala Bagian Mutu dan Kualitas Pendidikan Universitas Al-Azhar, Ketua Markaz Syaikh Zayed dan Dr. Muhammad As-Sayyid; Wakil Bidang Pendidikan Markaz Syaikh Zayed.

Para tokoh tersebut memberikan nasehat serta motivasi berharga bagi mahasiswa Ushuluddin untuk menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar. Momen berharga ini turut diliput oleh sejumlah reporter web berita lokal seperti Mashrawy, Al-Wafd, Gomhuria, dan lain-lain.

Setelah sambutan dari para figur tersebut, acara menarik selanjutnya adalah Talkshow Perkuliahan. Konsep talkshow ini juga berbeda dengan seminar di tahun sebelumnya, yaitu mengundang dua narasumber dari latar belakang yang berbeda. Narasumber tersebut adalah Ustaz Naqib, seorang Azhary berkebangsaan Spanyol yang lahir di Inggris serta besar di Mesir dan Ustaz Zeyn Ruslan, seorang masisir yang eksis dalam dunia talaqqi, ajar-mengajar, juga berorganisasi. Kedua pemateri dengan riwayat akademis yang cemerlang ini membagikan bermacam-macam tips, pengalaman dan kiat-kiat dalam menuntut ilmu di Al-Azhar.

Di akhir acara, tak lupa diadakan apresiasi, yaitu pembagian hadiah untuk peserta dan kelompok terbaik dalam rangkaian kegiatan Ittiba'. Setelah penutupan, seluruh kelompok berkumpul dengan mentor masing-masing untuk memberikan kesan dan pesan selama acara dan pembagian treasure box sebagai kejutan. Walaupun acara telah berakhir, SEMA-FU mengharapkan para maba bisa mengambil manfaat dan bisa mempersiapkan diri lebih matang untuk menjadi mentor dan kader yang lebih baik di masa depan.



Reporter: Nahwa Haya Aghniarizka
Editor: Naqiyya Mina Anatolia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Makna Sifat Wahdaniyah?

Sifat wahdaniyah merupakan salah satu sifat Salbiyah dari sifat-sifat wajib Allah. Sifat salbiyyah yaitu: هي الصفات التي تنفي عن الله ما لا يليق بذاته تعالى "Sifat-sifat yang menafikan dari Allah segala sifat yang tidak layak pada Dzat-Nya" Maka sifat wahdaniyah adalah sifat yang menafikan at-ta'ddud (berbilang-bilang), baik itu berbilang dalam dzat (at-ta'addud fî ad-dzât), berbilang dalam sifat (at-ta'addud fî ash-shifât) dan berbilang pada perbuatan (at-ta'addud fî al-af'âl). Adapun rinciannya sebagai berikut: 1.        Keesaan Dzat (Wahdah ad-Dzât) , ada dua macam: a.        Nafyu al-Kamm al-Muttashil (menafikan ketersusunan internal) Artinya, bahwa dzat Allah tidak tersusun dari partikel apapun, baik itu jauhar mutahayyiz, 'ardh ataupun jism. Dalil rasional: "Jikalau suatu dzat tersusun dari bagian-bagian, artinya dzat itu membutuhkan kepada dzat yang membentuknya. Sedangkan Allah mustahil membutuhkan pada suatu apapun. Ma

10 Prinsip Dasar Ilmu Mantiq

 كل فن عشرة # الحد والموضوع ثم الثمرة ونسبة وفضله والواضع # والاسم الاستمداد حكم الشارع مسائل والبعض بالبعض اكتفى # ومن درى الجميع حاز الشرفا      Dalam memahami suatu permasalahan, terkadang kita mengalami kekeliruan/salah paham, karena pada tabiatnya akal manusia sangat terbatas dalam berpikir bahkan lemah dalam memahami esensi suatu permasalahan. Karena pola pikir manusia selamanya tidak berada pada jalur kebenaran. Oleh karena itu, manusia membutuhkan seperangkat alat yang bisa menjaga pola pikirnya dari kekeliruan dan kesalahpahaman, serta membantunya dalam mengoperasikan daya pikirnya sebaik mungkin. Alat tersebut dinamakan dengan ilmu Mantiq. Pada kesempatan ini, kami akan mencoba mengulas Mabadi ‘Asyaroh - 10 prinsip dasar -  ilmu Mantiq. A.  Takrif: Definisi Ilmu Mantiq      Ditinjau dari aspek pembahasannya, ilmu Mantiq adalah ilmu yang membahas tentang maklumat – pengetahuan - yang bersifat tashowwuri (deskriptif) dan pengetahuan yang besifat tashdiqi (definit

10 Prinsip Dasar Ilmu Tauhid

A. Al-Hadd: Definisi Ilmu Tauhid Ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang bisa meneguhkan dan menguatkan keyakinan dalam beragama seorang hamba. Juga bisa dikatakan, ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan dan metode yang bisa mengantarkan kita kepada keyakinan tersebut, melalui hujjah (argumentasi) untuk mempertahankannya. Dan juga ilmu tentang cara menjawab keraguan-keraguan yang digencarkan oleh musuh-musuh Islam dengan tujuan menghancurkan agama Islam itu sendiri. B. Maudhu’: Objek Pembahasan Ilmu Tauhid Ada beberapa pembahasan yang dijelaskan dalam ilmu ini, mulai dari pembahasan `maujud` (entitas, sesuatu yang ada), `ma’dum` (sesuatu yang tidak ada), sampai pembahasan tentang sesuatu yang bisa menguatkan keyakinan seorang muslim, melalui metode nadzori (rasionalitas) dan metode ilmi (mengetahui esensi ilmu tauhid), serta metode bagaimana caranya kita supaya mampu memberikan argumentasi untuk mempertahankan keyakinan tersebut. Ketika membahas ent

10 Prinsip Dasar Ulumul Quran

A. Ta’rif/Definisi Ulumul Quran      Ulumul Quran merupakan kumpulan masalah dan pembahasan yang berkaitan dengan Alquran.  B. Maudhu’/Objek pembahasan Ulumul Quran        Ulumul Quran adalah satu disiplin ilmu yang fokus membahas masalah-masalah Alquran. Mulai dari pembahasan Nuzulul Quran, penugmpulan ayat-ayat Alquran, urutan ayat, bayanul wujuh (penjelasan tentang peristiwa yang mengiringi turunnya suatu ayat Alquran), Asbabun Nuzul, penjelasan sesuatu yan asing dalam Alquran, dan Daf’us syubuhat (menjawab keraguan yang mempengaruhi  keeksistensian Alquran), Dsb. C.  Tsamroh/Manfaat mempelajari Ulumul Quran Dalam kitab Ta’limul Muta’allim syekh Az-zarnuji mengungkapkan; bahwa setiap usaha pasti membuahkan hasil tersendiri. Adapun hasil dari mempelajari Ulumul Quran adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui peristiwa yang mempengaruhi Al quran dari masa baginda nabi Muhammad SAW. hingga sekarang.  2. Megetahui keraguan-keraguan yang datang dari beberapa arah, ser

10 Prisnsip Dasar Ilmu Nahwu

A.      Takrif: Definisi ilmu Nahwu Dalam pembahasan ini, definisi ilmu Nahwu bisa diketahui dari dua hal: 1.       Secara Etimologi (Bahasa). Lafaz An-nahwu setidaknya memiliki 14 padanan kata. Tapi hanya ada 6 makna yang masyhur di kalangan para pelajar; yakni Al-qoshdu (niat), Al-mitslu (contoh), Al-jihatu (arah tujuan perjalanan), Al-miqdaru (nilai suatu timbangan), Al-qismu (pembagian suatu jumlah bilangan), Al-ba’dhu (sebagaian dari jumlah keseluruhan). النحو Terjemahan Padanan kata Niat النية Contoh المثل Arah الجهة Nilai, Kadar المقدار Bagian القسم Sebagian البعض 2.       Secara Terminologi (istilah). Dalam hal ini Ilmu Nahwu memiliki 3 pengertian:  a) Ilmu Nahwu adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui kondisi yang terletak di akhir suatu kalimat, baik kalimat itu berstatus mu’rob maupun mabni, dan ini adalah