Langsung ke konten utama

Pelantikan DP SEMA-FU Kabinet Rabithah: Lahirnya Kepengurusan Baru di Hari yang Berkah



    
      Kairo-(29/8) “Kamu tidak akan dapat melihat indahnya sebuah bintang kecuali dalam kegelapan. Dan juga tidak terlihat nilai seorang manusia kecuali dalam kesusahan/kesempitan. Karena berapa banyak orang yang berada dalam kesusahan, dia berjatuhan dan gugur”

       Kalimat di atas adalah terjemahan pepatah arab yang diucapkan oleh Wakil Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir, Kevin Damara, Lc. Dalam sambutannya di acara Pelantikan Dewan Pengurus Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin periode 2021/2022, Jumat (27/8), di Aula Wisma KMNTB, Al-Manteqah Ath-Thamenah, Madinat Nasr, Kairo. Selain Pelantikan Dewan Pengurus SEMA-FU, acara yang dihadiri oleh anggota BPO SEMA-FU, MPA dan BPA PPMI Mesir tersebut juga meliputi pemaparan Rancangan Kerja Tahunan dan Program Kerja, perkenalan antar anggota DP SEMA-FU, dan pemilihan nama kabinet.

      Acara dimulai pukul 10.00 CLT yang dipandu oleh Ridho Arvianda selaku Pembawa Acara, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Yusril Firdausi Nuzula yaitu Surat Al-Ahzab ayat 21-24. Setelah itu, hadirin berdiri untuk menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars PPMI yang dipimpin oleh saudari  Dinda Ayu Masfira. Dilanjutkan sambutan oleh Wakil Presiden PPMI Mesir yang mewakili Presiden PPMI Mesir karena berhalangan hadir, sekaligus pembacaan Surat Keputusan Pelantikan DP SEMA-FU. Divisi yang ada di SEMA-FU meliputi: Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Divisi Keilmuan, Divisi Hubungan Masyarakat dan  Keputrian, Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia, Divisi Media, dan Divisi Wakaf dan Pendanaan.

Pelantikan DP SEMA-FU 2021/2022

          Para Dewan Pengurus kemudian dilantik dan disumpah oleh Wapres PPMI Mesir, dan dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua SEMA-FU, Muhammad Fauzan.

         “Untuk Dewan Pengurus, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada kalian. Karena mulai saat ini, kita berkhidmah, bekerjasama, dan akan melewati banyak rintangan ke depannya nanti. Satu pesan dari saya, bahwasanya kita akan berjalan dan menghadapi masalah dengan bersama-sama.” Kata Ojan, sapaan akrabnya, dengan tulus.

       Setelah itu, sambutan diberi tepuk tangan meriah oleh hadirin kemudian dilanjutkan dengan penutupan acara utama oleh pembawa acara, dan  hadirin dipersilakan untuk istirahat salat Jumat.

Muhammad Fauzan, Ketua SEMA-FU 2021/2022

        Acara dilanjutkan dengan pemaparan Rancangan Kerja Tahunan (RKT) dan Program Kerja yang disampaikan dengan detail oleh koordinator masing-masing divisi. Dimulai dari Ketua dan terakhir adalah Divisi Media, yang kemudian diberi komentar dan tanggapan oleh Bang Alif sebagai Dewan Konsultatif dan Bang Hamzah sebagai anggota dari Badan Pengawas Organisasi.

Secara umum, mereka mengapresiasi dan memuji konsep Rancangan Kerja Tahunan yang belum pernah ada dalam  periode-periode sebelumnya. RKT ini dinilai akan memudahkan Dewan Pengurus dalam melihat apakah suatu program kerja terlaksana, tidak terlaksana, atau semi terlaksana berdasarkan indikator keberhasilan yang ada di dalamnya. Mereka juga memberikan beberapa saran dan masukan agar RKT tersebut menjadi lebih baik lagi.

           Dilanjutkan dengan ramah-tamah sekaligus pemilihan nama Kabinet SEMA-FU 2021/2022 yang berlangsung dengan ketat. Dari 10 nama yang diusulkan oleh para anggota DP SEMA-FU dengan melalui 3 gelombang voting, terpilihlah sebuah nama yaitu “Rabithah” yang memiliki filosofi sebagai berikut:

         “Pergerakan (harakah) berkelanjutan akan terus terarah dalam visi yang sama dengan sebuah ikatan (rabithah)

              Seluruh rangkaian acara ditutup oleh Ketua SEMA-FU pada pukul 19.00 CLT. Semoga seluruh Dewan Pengurus SEMA-FU menjadi Pengurus yang amanah dan profesional dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, seperti quotes yang disampaikan Ojan dalam sambutannya:

            “Amanah tidak akan salah dalam memilih pundak, sebagaimana cinta tidak akan salah memilih hati.”

DP SEMA-FU Kabinet Rabithah

Muhammad Ulil Abshor Musthofa Arrofi'i

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Makna Sifat Wahdaniyah?

Sifat wahdaniyah merupakan salah satu sifat Salbiyah dari sifat-sifat wajib Allah. Sifat salbiyyah yaitu: هي الصفات التي تنفي عن الله ما لا يليق بذاته تعالى "Sifat-sifat yang menafikan dari Allah segala sifat yang tidak layak pada Dzat-Nya" Maka sifat wahdaniyah adalah sifat yang menafikan at-ta'ddud (berbilang-bilang), baik itu berbilang dalam dzat (at-ta'addud fî ad-dzât), berbilang dalam sifat (at-ta'addud fî ash-shifât) dan berbilang pada perbuatan (at-ta'addud fî al-af'âl). Adapun rinciannya sebagai berikut: 1.        Keesaan Dzat (Wahdah ad-Dzât) , ada dua macam: a.        Nafyu al-Kamm al-Muttashil (menafikan ketersusunan internal) Artinya, bahwa dzat Allah tidak tersusun dari partikel apapun, baik itu jauhar mutahayyiz, 'ardh ataupun jism. Dalil rasional: "Jikalau suatu dzat tersusun dari bagian-bagian, artinya dzat itu membutuhkan kepada dzat yang membentuknya. Sedangkan Allah mustahil membutuhkan pada suatu apapun. Ma

10 Prinsip Dasar Ilmu Mantiq

 كل فن عشرة # الحد والموضوع ثم الثمرة ونسبة وفضله والواضع # والاسم الاستمداد حكم الشارع مسائل والبعض بالبعض اكتفى # ومن درى الجميع حاز الشرفا      Dalam memahami suatu permasalahan, terkadang kita mengalami kekeliruan/salah paham, karena pada tabiatnya akal manusia sangat terbatas dalam berpikir bahkan lemah dalam memahami esensi suatu permasalahan. Karena pola pikir manusia selamanya tidak berada pada jalur kebenaran. Oleh karena itu, manusia membutuhkan seperangkat alat yang bisa menjaga pola pikirnya dari kekeliruan dan kesalahpahaman, serta membantunya dalam mengoperasikan daya pikirnya sebaik mungkin. Alat tersebut dinamakan dengan ilmu Mantiq. Pada kesempatan ini, kami akan mencoba mengulas Mabadi ‘Asyaroh - 10 prinsip dasar -  ilmu Mantiq. A.  Takrif: Definisi Ilmu Mantiq      Ditinjau dari aspek pembahasannya, ilmu Mantiq adalah ilmu yang membahas tentang maklumat – pengetahuan - yang bersifat tashowwuri (deskriptif) dan pengetahuan yang besifat tashdiqi (definit

10 Prinsip Dasar Ilmu Tauhid

A. Al-Hadd: Definisi Ilmu Tauhid Ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang bisa meneguhkan dan menguatkan keyakinan dalam beragama seorang hamba. Juga bisa dikatakan, ilmu Tauhid adalah ilmu pengetahuan yang membahas jalan dan metode yang bisa mengantarkan kita kepada keyakinan tersebut, melalui hujjah (argumentasi) untuk mempertahankannya. Dan juga ilmu tentang cara menjawab keraguan-keraguan yang digencarkan oleh musuh-musuh Islam dengan tujuan menghancurkan agama Islam itu sendiri. B. Maudhu’: Objek Pembahasan Ilmu Tauhid Ada beberapa pembahasan yang dijelaskan dalam ilmu ini, mulai dari pembahasan `maujud` (entitas, sesuatu yang ada), `ma’dum` (sesuatu yang tidak ada), sampai pembahasan tentang sesuatu yang bisa menguatkan keyakinan seorang muslim, melalui metode nadzori (rasionalitas) dan metode ilmi (mengetahui esensi ilmu tauhid), serta metode bagaimana caranya kita supaya mampu memberikan argumentasi untuk mempertahankan keyakinan tersebut. Ketika membahas ent

10 Prinsip Dasar Ulumul Quran

A. Ta’rif/Definisi Ulumul Quran      Ulumul Quran merupakan kumpulan masalah dan pembahasan yang berkaitan dengan Alquran.  B. Maudhu’/Objek pembahasan Ulumul Quran        Ulumul Quran adalah satu disiplin ilmu yang fokus membahas masalah-masalah Alquran. Mulai dari pembahasan Nuzulul Quran, penugmpulan ayat-ayat Alquran, urutan ayat, bayanul wujuh (penjelasan tentang peristiwa yang mengiringi turunnya suatu ayat Alquran), Asbabun Nuzul, penjelasan sesuatu yan asing dalam Alquran, dan Daf’us syubuhat (menjawab keraguan yang mempengaruhi  keeksistensian Alquran), Dsb. C.  Tsamroh/Manfaat mempelajari Ulumul Quran Dalam kitab Ta’limul Muta’allim syekh Az-zarnuji mengungkapkan; bahwa setiap usaha pasti membuahkan hasil tersendiri. Adapun hasil dari mempelajari Ulumul Quran adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui peristiwa yang mempengaruhi Al quran dari masa baginda nabi Muhammad SAW. hingga sekarang.  2. Megetahui keraguan-keraguan yang datang dari beberapa arah, ser

10 Prisnsip Dasar Ilmu Nahwu

A.      Takrif: Definisi ilmu Nahwu Dalam pembahasan ini, definisi ilmu Nahwu bisa diketahui dari dua hal: 1.       Secara Etimologi (Bahasa). Lafaz An-nahwu setidaknya memiliki 14 padanan kata. Tapi hanya ada 6 makna yang masyhur di kalangan para pelajar; yakni Al-qoshdu (niat), Al-mitslu (contoh), Al-jihatu (arah tujuan perjalanan), Al-miqdaru (nilai suatu timbangan), Al-qismu (pembagian suatu jumlah bilangan), Al-ba’dhu (sebagaian dari jumlah keseluruhan). النحو Terjemahan Padanan kata Niat النية Contoh المثل Arah الجهة Nilai, Kadar المقدار Bagian القسم Sebagian البعض 2.       Secara Terminologi (istilah). Dalam hal ini Ilmu Nahwu memiliki 3 pengertian:  a) Ilmu Nahwu adalah ilmu yang digunakan untuk mengetahui kondisi yang terletak di akhir suatu kalimat, baik kalimat itu berstatus mu’rob maupun mabni, dan ini adalah