Langsung ke konten utama

Postingan

Resmi Menyandang Gelar Magister di Universitas Tertua Kedua di Dunia

   Mahasiswa asal Lombok, Lalu Muhammad Taufiqurrahman, resmi menyandang gelar magister di Universitas al-Azhar dengan predikat mumtaz atau cum laude, setelah menyelesaikan sidang tesis di Auditorium Imam Bukhari gedung Fakultas Ushuluddin Universitas al-Azhar  Kairo, Mesir, pada Rabu (27/2) lalu.          Pukul 10.30 clt, sidang tesis dibuka dan dipimpin langsung oleh dosen pembimbing utama, Prof. Dr. Muhammad Muhammad Muhammad Qasim didampingi pula Prof. Dr. Husain Muhammad Ibrahim sebagai dosen pembimbing kedua dalam penulisan tesis –dulu keduanya juga merupakan pembimbing tesis ustadz Faiz Husaini, MA.. Di awal, pemimpin sidang mengapresiasi kesungguhan dan perjuangan Lalu Taufiq dalam merampungkan dengan baik tesisnya, yang berjudul: حاشية الجمل على الجلالين المسماة الفتوحات الإلهية بتوضيح تفسير الجلالين للدقائق الخفية لأبي داود سليمان بن عمر بن منصور العجيلي الشافعي المعروف ب[الجمل] تحقيق ودراسة من أول سورة الصافات إلى آخر سورة الزمر. "Tahqiq dan Kajian Ana

Pesan untuk Mahasiswa, Ustaz Faiz: Miliki Target!

 Kairo, Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin – Minggu (17/03) Departemen Hubungan Masyarakat SEMA-FU, mengadakan kunjungan silaturahmi ke kediaman keluarga Ustaz Faiz Husaini, Lc. MA. peraih predikat cumlaude pasca-sidang magister di Universitas al-Azhar Kairo pada (23/12) tahun lalu, yang bertempat tinggal di District 10th, Nasr City, Kairo.    Meskipun setiap orang mempunyai agenda yang cukup padat, keluarga SEMA-FU selalu bersemangat untuk melaksanakan agenda silaturahmi di setiap bulannya. Pukul 17.00 clt kami mulai melangkahkan kaki ke kediaman Ustaz Faiz, kami disambut hangat dan ramah oleh keluarga beliau. Hidangan kolak pisang disajikan untuk kami, seketika membuat rasa rindu akan tanah kelahiran hadir menyelimuti kami kala itu.      Berbicara tentang ustaz yang satu ini, pastinya sudah tak asing lagi di kalangan Masisir, khususnya bagi kekeluargaan Kelompok Studi Walisongo (KSW). Dengan  pembawaan yang santai dan tenang, beliau menceritakan pengalaman beliau dalam menul

Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin menyelenggarakan Tabaadul Ma'lumat

     Kamis (4/5) bertempat di Aula Griya Kelompok Studi Walisongo atau KSW telah diselenggarakan acara Tabaadul Ma'lumat, yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin. Acara yang diisi oleh tiga pemateri hebat yaitu ; Ustad Apipuddin sebagai pemateri dalam fann Ilmu Hadis, perwakilan fakultas Ushuluddin, kemudian Ustad Fakhry Emil Habib sebagai pemateri dalam fann ilmu Ushul Fiqh, perwakilan fakultas Syariah, dan terakhir Ustad Ahmad Setiawan Hariadi sebagai pemateri dari fann Adab wan Nusus, perwakilan fakultas Lughah Arabiyyah.      Acara yang tak hanya dihadiri oleh mahasiswa Fakultas Ushuluddin saja, melainkan seluruh Mahasiswa lintas Fakultas di Universitas al-Azhar hingga siswa  Daarul Lughoh pun turut hadir. Bertujuan untuk merunthkan sekat antara satu bidang ilmu dengan bidang lainnya, sehingga Masisir merasa tertantang untuk mendalami bidang yang ditekuni serta tak lupa untuk mempelajari bidang keilmuan islam diluar bidang yang ditekuni. Diskusi me

Ustadz Roni Fajar Berharap Mahasiswa Ushuluddin Tingkatkan Kemampuan Literasi

                Kamis (14/02) lalu, beberapa pengurus SEMA-FU berkesempatan mengunjungi kediaman salah satu senior ushuluddin, Ustadz Roni Fajar Vergina, Lc. MA. yang sedang menempuh progam doktoral di Universitas al-Azhar Kairo jurusan Hadits dan 'Ulumul Hadits dan istri beliau Ustadzah Nur Aziz Zulaiha yang tengah menyelesaikan progam magister di Universitas Duwal al-Arobiyah Kairo. Dalam rangka menjalin dan mempererat tali silaturrahmi, sekaligus tahniah atas kelahiran anak ketiga yang juga merupakan puteri pertama dari kedua pasangan ini, Haura Amani yang lahir pada bulan Desember lalu.     Pukul 16.30 clt kami menuju ke kediaman ustadz Roni yang terletak di kawasan Musallas, Hay Asyir. Kehadiran kami disambut dengan penuh keramahan, terlebih dua kakak beradik, abang Rijal dan abang Ilyas yang sangat ceria menyambut kehadiran kami, sebagai kawan bermain bagi mereka. Canda tawa kami bersama mereka cukup menghangatkan sore yang dingin kala itu.      Dibuka dengan perkenal

Menyorot Syiah di Indonesia bersama Dr. Syamsuddin Arif

     Jumat petang (8/2), telah berlangsung Diskusi Ilmiah bertemakan 'Menyorot Syiah di Indonesia' yang bertempat di Ruwaq Indonesia. Materi yang dibawakan secara menarik oleh Dr Syamsuddin Arif, M.A. (pendiri INSISTS dan Dosen UNIDA Gontor) telah berhasil menarik perhatian sekitar seratusan orang peserta dari Mahasiswa Indonesia dan Malaysia untuk terlibat dalam diskusi ilmiah yang diselenggarakan oleh Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin bekerjasama dengan Ruwaq Indonesia. Diskusi terbagi menjadi dua sesi, yakni sesi pemaparan materi dan sesi tanya jawab. Sebagai pembukaan, Dr. Syamsuddin mengajak seluruh hadirin untuk memahami apa itu Syiah dan pengertian Syi’ah itu sendiri secara terminologi, politis, dan ideology.    "Jika kita bicara Syiah, kita perlu membuat distingsi (perbedaan), yang dimaksud Syiah itu apa dan siapa? Hal ini amat penting, terutama bagi orang-orang awam yang masih belum tau apa itu Syiah. Karna di dalam al-Qur'an sendiri terdapat kata ‘

Putri Bangsa Kembali Torehkan Prestasi di Bumi Kinanah

     Fakultas Ushuluddin Universitas al-Azhar Kairo kembali melahirkan magister perempuan berkebangsaan Indonesia. Selasa (2/1), menjadi hari bersejarah bagi Ustadzah Puri Emilda yang berhasil menyelesaikan studi pascasarjananya di bidang Tafsir dan Ilmu al-Qur'an. Mahasiswi asal Ponorogo ini, berhasil mempertahankan tesisnya di hadapan dua dewan penguji, yaitu Prof. Dr. Muhammad Sarhan sebagai dosen penguji eksternal dan Prof. Dr. Thaha Abdul Khaliq Abdul Aziz sebagai dosen penguji dari Universitas al-Azhar Kairo sendiri, dengan judul tesis: توجيهات الإمام الأجهوري في المتشابه اللفظي من خلال كتابه "إرشاد الرحمن لأسباب النزول والناسخ والمنسوخ والمتشابه وتجويد القرآن" من أول سورة الفاتحة إلى آخر سورة الأعراف جمعا ودراسة.      Dalam sidang yang berlangsung selama kurang lebih dua setengah jam di auditorium Sayyid el-Tawwab, Mabna Qadim Kuliah Banat al-Azhar, Hay Sadis, Kairo.     Tepat pukul 11.00 waktu Kairo, Prof. Dr. Maghda Rasyad Mahanna yang merup

Mahasiswa Indonesia Kembali Menorehkan Prestasi Di Al-Azhar

  Lagi, putra bangsa kembali mengharumkan nama bangsa Indonesia. Minggu (23/12), Ustadz Faiz Husaini, Lc. berhasil meraih gelar master jurusan Tafsir dan Ilmu al-Qur’an di Universitas al-Azhar Kairo.      Mahasiswa berdarah jawa tersebut, berhasil mempertahankan tesisnya yang berjudul: "تعقيبات العلامة الآلوسي في تفسيره على العلامة جار الله الزمخشري من أول سورة الحجر إلى آخر سورة الكهف – عرضا ودراسة وتعليقا" ‘Komentar Imam al-Alusi di dalam Tafsirnya Terhadap Tafsir Imam Zamakhsyari dari Awal Surah al-Hijr  Sampai Akhir Surah al-Kahfi – Pemaparan, Penelitian, dan Tanggapan’, setelah tiga jam menjalani sidang yang cukup ketat di hadapan dua dewan pengujinya, Prof. Dr. Khalid Said al-Basyuni yang merupakan penguji dari Universitas al-Azhar Kairo sendiri dan Prof. Dr. Ramadhan Abdul Aziz Athallah penguji dari Universitas al-Azhar Manoufia.      Sidang yang berlangsung di Auditorium Imam Bukhari ini, dipimpin oleh dosen pembimbing utama, Prof. Dr. Muhammad Muhammad