Langsung ke konten utama

Postingan

Peran Nyata Mahasiswa Berprestasi dan Pembangkitan Kesadaran Kolektif

Kata mahasiswa selalu identik dengan jiwa muda yang membara dan memiliki semangat paripurna. Berbagai inovasi diciptakan dan banyak peluang dimanfaatkan oleh mahasiswa sebagai sarana pengembangan diri, karakter, dan pencarian jati diri. Tak terkecuali mahasiswa Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Dengan segudang kegiatan luar kampus yang hadir melalui berbagai organisasi dan komunitas Indonesia di Mesir, menjadi mahasiswa aktif yang juga berprestasi secara akademik seringkali menjadi sebuah hal yang mustahil. Meski begitu, bukan berarti tidak ada mahasiswa yang telah berusaha menyeimbangkan kehidupan sosial dan akademiknya. Saya sebagai salah satu yang ingin menjadi sosok tersebut dengan mengikuti program Mahasiswa Berprestasi (Mawapres) Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) 2021 ini.  Menjadi mahasiswa berprestasi di Universitas Al-Azhar, bisa berperan nyata seperti apa? Sistem pengajaran di Universitas Al-Azhar yang berorientasi pada  turats  (peninggalan ulama terdahulu) yang

Berselancar Menuju Cita-cita yang Paripurna

Runtuhnya Uni Soviet sebagai gembong blok Komunis menandakan usainya perang dingin yang ‘berkobar’ sejak tahun 1947 hingga Desember 1989. Hasil dari perang yang masif tapi ‘terselubung’ ini adalah kemenangan blok kapitalis yang dipimpin oleh Amerika Serikat. Karena kemenangan itulah akhirnya dunia ini seakan dipimpin oleh sistem kapitalisme yang mereka buat. Kapitalisme punya ciri khas perkembangan dan kemajuan. Karena dalam mengejar profit, ia bersifat seperti ‘bunglon’, berubah sesuai kondisi tempat dimana dia berdiri. Ketika ada kritik pada sebuah aspek dalam perusahaan, ia akan menyesuaikan dan memperbaiki kesalahan itu agar profit perusahaan terus berkembang. Misalnya, ketika dahulu kaum Komunis berteriak keras tentang hak buruh yang sangat tidak dipenuhi oleh para pengusaha, akhirnya para pengusaha kini memperbaiki hal-hal itu. Mereka membuat sistem asuransi pegawai, membuat standar upah, memberi tunjangan-tunjangan, dan berbagai cara untuk ‘mengayomi’ buruh-buruh ini. Tentunya s

Haruskah Menjadi Masisir Berpengaruh?

Jujur saja, saat SEMA-FU meluncurkan program Mawapres, saya mengernyitkan dahi keheranan. Masa sih sosok Masisir yang jauh-jauh dari tanah air berangkat ke Mesir dengan segala kesiapannya masih harus dicarikan teladan, apalagi dari sosok Masisir sendiri? Bukankah seharusnya sedari awal mereka telah memahami jalan yang harusnya ditempuh di Mesir? Pun di antara persyaratan mendaftar Mawapres adalah menulis artikel dengan tema “Peranku sebagai Mawapres untuk Masisir”. Lagi-lagi saya dibuat bertanya-tanya. Haruskah saya menjadi Masisir yang berpengaruh (untuk Masisir sendiri)? Bukankah PR saya (dan Masisir umumnya) di Mesir adalah sebanyak-banyaknya menimba ilmu hingga kemudian disyiarkan kepada masyarakat di Indonesia? Sampai kemudian saya merenungkan hal tersebut, mencoba mencari titik terang hingga akhirnya saya tuangkan dalam tulisan ini. Masih tergambar jelas di ingatan saya, bagaimana dahulu saya mentasawwurkan al-Azhar saat masih Aliyah. Sebagai anak yang tumbuh di keluarga sederhan

Sambut Mahasiswa Baru, SEMA-FU Adakan Ittiba 2022.

Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar kairo kembali menyelenggarakan kegiatan Ittiba dalam rangka menyambut kedatangan mahasiswa baru Fakultas Ushuluddin, serta mengenalkan budaya akademik Al-Azhar, pada Sabtu dan Ahad (26/3-27/3).   Ittiba, yang merupakan akronim dari  Iltiqa’ Thullab Al-Judud ma’a Al-Ittihad At-Thalabah Al-Indunisiyyin bi Al-Kulliyyah Al-Ushuluddin, kali ini mengangkat tema “Get to Know The Marvelous Journey”.   Acara ini diadakan dalam dua hari. Hari pertama, panitia mengadakan Rihlah Madhyafah, disini para peserta diajak berkenalan dengan tempat-tempat yang menjadi penunjang studi keilmuan mahasiswa Al-Azhar yang ada di sekitar Distrik Darosah, diantaranya; Madhyafah Syekh Ismail Shadiq, Madhyafah Syekh Ali Jumuah, Sahah Qozoz, Ruwaq Indonesia, dll.  “Al-Azhar itu terbagi menjadi dua, jami’ dan jami’ah. Keduanya saling melengkapi. Hendaknya, sebagai seorang thalibul ilmi sejati, kita tidak hanya mencukupkan diri dengan “jami’ah” saja, yaitu pembe

Mempererat Hubungan Sosial Melalui Silaturahmi Nusantara

Kairo - Beberapa waktu yang lalu, Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin melaksanakan kunjungan silaturahmi ke 15 kekeluargaan nusantara, yang meliputi :   KMA, KMJ, KSMR, IKMAL, HMMSU, KMB, KPJ, KPMJB, KSW, GAMAJATIM, FOSGAMA, KKS, KMKM, KMNTB, dan KEMASS. Kunjungan tersebut dihadiri oleh DPH (Dewan Pengurus Harian) dan juga beberapa perwakilan dari setiap divisi SEMA-FU. Acara Silaturahmi Nusantara yang merupakan progran kerja Divisi Humas ini dimulai pada Kamis, 9 September 2021 dan berakhir pada Sabtu, 18 September 2021.   Kunjungan ini dilaksanakan tak lain untuk memperkenalkan  kabinet Rabithah, yang merupakan nama kabinet SEMA-FU periode 2021-2022, dan juga mempererat hubungan sosial SEMA-FU dengan seluruh kekeluargaan nusantara, serta mensosialisasikan beberapa program terencana SEMA-FU yang berkaitan langsung dengan pihak kekeluargaan.   Banyak sekali aspirasi dan saran yang disampaikan oleh pihak kekeluargaan untuk SEMA-FU dalam setiap kunjungannya. Berkaitan tentang pendidikan

Silaturahmi Senior Fakultas Ushuluddin

Kairo -  Senat mahasiswa fakultas  U shuluddin mengadakan kunjungan ke salah satu senior   m ahasiswa F akultas  Us huluddin  yang bernama   u sta d zah  A yu  Riz q i  A mali a,  L c.  MA. yang b ertempat  di  S ayyidah  Za inab, pada Sabtu, 06 Oktober 2021.  B eliau telah menyelesaikan studi S1-nya di  jurusan  Aq idah  Filsafat  pada tahun 2014, dan beliau juga merupakan salah satu  m ahasiswi F ak ultas  U shuluddin yang baru saja menyandang gelar  m a gist er   dan mendapat predikat  mumtaz  di Universitas Al-Azhar  Ka iro, Mesir, dengan judul tesi s :  "  أثر منهج الإمام الغزالي في الأخلاق الإسلامية بإندونيسيا  " Senat  m ahasiswa Fakultas  Us huluddin mengadakan kunjungan ini guna  menjaga silatur ahmi antara senat d engan  para senior  m ahasiswa F akultas U shuluddin ,  sekaligus meminta nase hat , kritik  dan  saran  untuk  SEMA-FU  secara khusus dan juga  m ahasiswa /i   f ak ultas  Us huluddin secara keseluruhan.  A dapun beberapa nas i hat yang beliau sampaikan 

Amandemen RUK 2021: Ikhtiar Peningkatan Kualitas Program Pengembangan SDM dan Kaderisasi

  Kairo - Pada hari Selasa (19/10) di Sekretariat KPLN Mesir , Hay Asyir, SEMA-FU berhasil melaksanakan Musyawarah Amendemen RUK (Rancangan Umum Kaderisasi) yang diinisiasi oleh divisi PSDM selaku penanggung jawab atas pengadaan amendemen dokumen ini. Kegiatan ini merupakan ikhtiar dalam meingkatkan kualitas RUK sebagai sistem induk yang menjadi acuan dalam setiap program Pengembangan SDM dan kaderisasi di bawah SEMA-FU. Musyawarah amendemen ini merupakan agenda perdana, setelah RUK yang dibentuk pada periode sebelumnya disahkan pada F ebruari tahun ini. M usyawarah ini dihadiri 17 orang peserta penuh, dan 1 orang peserta peninjau yang terdiri dari Ketua, Divisi PSDM, Demisionaris PSDM, sebagian Dewan Pengurus, dan BPO selaku pengawas organisasi. Acara dimulai pada pukul 14.30 CLT yang dibuka dengan tilawah Al-Quran, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan dan pengesahan tatib Musyawarah, lalu dilanjutkan ke acara inti yakni musyawarah amendemen. Musyawarah ini dipimpin oleh saudara