Langsung ke konten utama

Postingan

Kisah Kepiawaian Ibn Ma’in dalam Menulis Hadis

Dalam dunia periwayatan hadis, ada salah satu syarat yang harus ada dalam sebuah hadis, yakni dhabit. Dalam kitab muqaddimah ibn  as-shalah , muallif membagi pembahasan dhabit ini menjadi 2 bagian; dhabtu as-shadri (kekuatan hafalan) dan dhabtu al-kitabah (kejelian menulis). Seperti yang kita ketahui, di awal masa kenabian, Rasulullah Saw. melarang para sahabat untuk menulis atau membukukan hadis, karena masa itu merupakan masa gencar-gencarnya turunnya wahyu. Larangan ini bukan taanpa tujuan, setidaknya ada tiga alasan yang pernah ditangkap oleh penulis: Pertama, memfokuskan sahabat untuk menulis wahyu (Alquran) yang diturunkan oleh Allah Swt. Kedua, dikhawatirkan bercampurnya ayat Alquran dengan hadis nabawi. Ketiga, menguatkan kekuatan hafalan. Larangan di atas selamanya membatasi para sahabat nabi untuk menulis hadis Rasulullah Saw. dengan adanya larangan ini, pada masa itu suara sahabat terpecah menjadi dua bagian; kelompok yang menyetujui larangn penulisan hadis, seperti Abu

Selenggarakan Peringatan HUT ke-19, SEMA-FU Pererat Ukhuwah Antar Anggota

Cairo - Ahad (1/11), Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin mengadakan Acara Peringatan HUT SEMA-FU yang ke-19 di Aula KMNTB. Acara ini dihadiri oleh Wakil Presiden PPMI, para Gubernur Kekeluargaan, perwakilan beberapa afiliasi, serta para demisioner Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin. Syarif Hidayatullah, ketua panitia dalam acara ini mengatakan bahwa perayaan HUT ini merupakan bentuk rasa syukur mengingat 19 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Juga acara HUT ini sebagai momentum untuk berkontemplasi dari panjangnya perjalanan yang sudah dilalui bersama.  Ustadz Rapta Rizkan Faizi, selaku pemateri memberikan nasihat kepada seuruh DP SEMA-FU bahwa selama kita membantu sesama maka Allah akan membantu kita.  Selain Khataman Al-Qur'an, para peserta HUT juga berusaha menggapai berkah bertambahnya usia dengan bershoawat, sekaligus sebagai bentuk peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Acara inti HUT ditutup dengan sesi potong tumpeng sekaligus do'a dan dilanjutkan dengan sesi sharing ser

Dengan Semangat Kuliah, Mahasiswi Baru Ushuuddin Lebih Mengenal Kampus Melalui Rihlah Fakultas

  Cairo – Rihlah Fakultas, acara yang diperuntukkan untuk mahasiswi baru Fakultas Ushuluddin agar lebih mengetahui dan memahami tentang perkuliahan berhasil dilaksanakan oleh SEMA-FU Kabinet Harakah pada Senin (19/10). Acara yang dihadiri oleh 59 peserta tersebut dimulai pada pukul 09.30 CLT dengan mengunjungi  tempat-tempat yang wajib diketahui hingga penjelasan informasi-informasi penting terkait perkuliahan. Acara tersebut dilaksanakan dengan membagi peserta menjadi dua kelompok yaitu kelompok 1 yang dibimbing oleh Anisa Zahra dan Fitriani Silva Fauziah Eva dan kelompok 2 yang dibimbing oleh Nur hidayah dan Wanda Jauhariyah. Para pembimbing turut merasakan getaran semangat dan antusias yang meluap dari para mahasiswi baru sehingga menjadikan acara tersebut sukses dan bermanfaat. Meskipun ada beberapa hambatan kecil, acara tersebut berjalan dengan khidmat dan santun hingga diakhiri dengan sesi perfotoan pada pukul 11.30 CLT. (Najmi Nur Laili)

Kekeluargaan Sampaikan Aspirasi Warga melalui Silaturahmi Kekeluargaan Nusantara

CAIRO – Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) yang terdiri dari Divisi Hubungan Masyarakat  (HUMAS) dan Dewan Pengurus Harian (DPH)  melakukan silaturahmi kekeluargaan nusantara yang meliputi 16 kekeluargaan nusantara : KMA, KMM, KMJ, KSMR, IKMAL, HMMSU, KMB, KPJ, KPMJB, KSW, GAMAJATIM, FOSGAMA, KKS, KMKM, KMNTB,dan KEMASS. Acara silaturahmi kekeluargaan nusantara yang merupakan program kerja divisi HUMAS ini dimulai pada Kamis, 24 September (24/9) dan berakhir pada Minggu, 4 Oktober 2020 (4/10). Silaturahmi ini bertujuan untuk mengenalkan Kabinet Harakah, yang merupakan nama cabinet SEMA-FU periode 2020-2021. Agar memudahkan komunikasi dan membentuk kerjasama program kerja antara senat dan kekeluargaan. Dalam silaturahmi ini juga dilakukan sosialisasi perihal penarikan uang kas anggota SEMA-FU. “Pendataan Anggota Ushuluddin harus segera di sinkronkan agar penarikan iuran ini berjalan dengan maksimal.” Ujar perwakilan DPH dari kekeluargaan KEMASS. Berkaitan dengan informa

Demi Mempererat Silaturahmi, SEMA-FU Mengadakan Kunjungan ke Senior Ushuluddin

Cairo - Dalam rangka menjalin silaturahmi dengan senior Ushuluddin, SEMA-FU kabinet Harakah mengadakan kunjungan ke rumah salah satu senior Ushuluddin, Ali Irham, Lc. pada Senin (5/10).  Dalam pertemuan ini, ia memberikan beberapa kritik dan saran untuk kepengurusan senat tahun ini.  "Salah satu tugas utama senat adalah untuk membentuk Azhary-Azhary yang berpegang teguh pada Madzhab dan manhaj Azhar ( Asy’ary atau Maturidy ) serta mengawal mereka agar senantiasa berpegang teguh pada manhaj tersebut," ujarnya. ia juga menyarankan supaya program-program baik senat tiap tahunnya agar tetap dilestarikan hingga periode selanjutnya, mengingat singkatnya periode senat setiap tahunnya. ia juga mengapresiasi senat karena hubungan baiknya kepada para Dosen dan Amid Kuliah. Hal tersebut sangat membantu para mahasiswa Ushuluddin pada umumnya dan senat Ushuluddin sendiri pada khususnya. Terakhir, beliau berpesan kepada senat  untuk memilih senior yang akan dikunjungi, yaitu yang ber- ma

Menggelar Pertemuan dengan Mahasiswa, Wakil Rektor Berharap Pembelajaran di Azhar Semakin Lebih Baik

Cairo - Wakil Rektor Universitas Al-Azhar nomor 3 bagian Administrasi Pengajaran & Kemahasiswaan, Dr. Yusuf Amir mengadakan pertemuan dengan mahasiswa dan mahasiswi wafidin berprestasi yang lulus strata 1 (S1) tahun ini pada Rabu (7/10). “Acara ini sangat kami dukung penuh demi terciptanya suasana pembelajaran di Azhar tanpa adanya masalah atau kendala yang berarti, baik bagi pihak kampus maupun mahasiswanya,” ujarnya. Acara ini merupakan sharing and caring berbentuk penyampaian aspirasi dan keluhan mahasiswa dan mahasiswi Al-Azhar, baik itu perihal bersifat administratif maupun akademik kepada Wakil Rektor 3 yang termasuk salah satu lulusan Fakultas Ushuluddin Al-Azhar. “Ketika pendapat dan pikiran-pikiran terkumpul, maka muncullah simpulan berupa solusi dari masalah-masalah yang terjadi. Jadi benar, acara ini penting dilaksanakan.  Insyaallah acara ini akan dilaksanakan lagi nanti minggu ke-3 setelah dimulainya tahun ajaran baru,” tegasnya. Acara yang bersifat umum dan

Urgensi Waktu Menurut Para Ulama

Sebagaimana judul dari kitab ini, Qîmatu al-Zaman Inda al-Ulamâ yang menggambarkan bagaimana urgensitas waktu menurut para ulama. Kitab ini ditulis karena kekaguman muallif kepada ayahnya; yang merupakan seorang alim serta baik budi pekertinya. Bahkan dari ayahnya juga muallif menemukan adanya dorongan dan motivasi untuk beliau.  Selain menjadikan sang ayah sebagai motivasi dalam belajar, muallif juga menjadikan ayahnya sebagai motivasi dalam ibadah; sebagaimana beliau tidak pernah mendapati sang ayah melainkan dalam keadaan belajar atau berdzikir. Tak jarang juga beliau mendapati ayahnya sedang menangis ketika sedang membaca al-Quran, sehingga beliau benar-benar menjadikan sang ayah sebagai qudwah terbaik dalam mengatur waktunya.. Itulah beberapa alasan yang menjadi sebab terkuat muallif menulis kitab ini, selain agar kita mengetahui bagaimana para ulama mengatur waktu, namun agar kita juga mengetahui bagaimana para ulama mendalami dan mengamalkan ilmu mereka. Berkaitan dengan