Langsung ke konten utama

Postingan

                  Mengenal Tafsir Abi Su’ud      Nama Mufassir: Abu Su’ud Muhammad bin Muhammad bin Musthofa al-‘Amadi al-Hanafi Tempat lahir: di sebuah desa dekat Konstatinopel, tahun 893 H Nama kitab tafsir: Irsyad al-‘Aqlu Salim ila Mazaya Kitab al-Karim Aqidah: Asy’ariyah       Gambaran secara umum tafsir Abi Su’ud Membahas balaghoh. Hal ini dikarenakan Abi Su’ud bersandar pada dua orang pendahulunya, yaitu Zamakhsyari dan Baidhowi. Akan tetapi Abi Su’ud tidak mengimani beberapa penyimpangan yang ada di Kasysyafnya Zamakhsyari.        Abi Su’ud mengikuti Zamakhsyari yang mengabaikan penyebutan sanad hadist. Dalam hal Qiro’ah, Abu Su’ud hanya menyebutkan secara singkat tanpa membahasnya panjang lebar. Karena bagi Abu Su’ud penyebutan qiroah hanya untuk memperjelas makna saja.      Menyedikitkan penyebutan isroilliyat. Dan ketika sedang menyebutkannya, Abu Su’ud tidak lantas membenarkannya. Abu Su’ud menaruh perhatian pada balaghoh Quran. Adapun d

Tingkatkan Presentase Kenajahan, SEMA-FU Hadirkan Mabar

                       Kamis (11/10) Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA FU) menyelenggarakan Murajaah Bareng (Mabar) di Masjid al-Azhar, Darrasa. Kegiatan ini diselenggarakan untuk meningkatkan presentase kelulusan Mahasiswa terutama tingkat satu dan dua.    " Harapan kami, dengan terselenggaranya kegiatan ini, Mahasiswa yang berhalangan hadir kuliah tidak ketinggalan materi," ujar Rofi, selaku penanggung jawab kegiatan ini.     Dihadiri sekitar lima puluh peserta banin dan lima puluh peserta banat dari tingkat satu dan dua. Acara ini berjalan kondusif dari pukul 09.00 hingga adzan dzuhur berkumandang.      Selain mengulang pelajaran, kedepannya Rofi juga berkeinginan untuk membuat portal diktat, agar tidak ada lagi ringkasan yang kita tidak ketahui sumbernya dan kemudian justeru menjadi bumerang bagi yang membelinya.        Para peserta pun menyambut baik acara ini dengan aktif memberikan pendapatnya dalam diskusi.  "Bagi kami yang

Perkuat Hubungan, Humas SEMA FU Adakan Program Silaturrahim Asatidz

    Rabu(10/10) Bagian Humas Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA-FU) melakukan kunjungan ke kediaman Ustaz Hilman Rosidi,Lc, MA. di Darassa. Kunjungan ini adalah kunjungan perdana dari program devisi Humas yakni silaturrahim kepada asatidz untuk memperkuat hubungan sekaligus bertukar pikiran dari Asatiz yang menempuh pendidikan di Fakultas Ushuluddin.      Silaturrahim ini sendiri adalah tindak lanjut dari sidang munaqosyah Ustaz Hilman pada Ahad(30/9) yang mendapat predikat mumtaz. Beliau sendiri mengambil megaproyek Makhtūth Qurrotu l Àin wa Nuzhah al-Fuad Hasiyah Tafsir Jalalain karya Syaikh Abdullāh bin Muhammad An-Nabrawy. Yang mana mengerjakan Makhtuth ini ujar beliau bukan hal yang mudah, karena tulisannnya berupa teks asli dan belum dikomputerisasi. Megaproyek ini beliau rampungkan dalam kurun waktu setahun, terhitung bulan Juni 2016 hingga Juni 2017. “Keahlian datang dari latihan,” jawab beliau ketika kami tanyakan mengapa bisa menyelesaikan pe

Putra Bangsa Kembali Raih Gelar Master dengan Predikat Cum Laude

     Minggu (30/9), Universitas al-Azhar kembali melahirkan salah satu sarjana terbaik asal Jawa Barat, Ust. Hilman Rosidi, Lc Mahasiswa pascasarjana jurusan Tafsir dan Ilmu al-Qur’an, Universitas al-Azhar Kairo. Setelah dua setengah jam menjalani sidang yang cukup ketat,  Ust. Hilman Rosidi, Lc berhasil mempertahankan tesisnya yang berjudul: قرة العين ونزهة الفؤاد حاشية على تفسير الجلالين للشيخ عبد الله بن محمد الشافعي النبراوي المتوفى سنة 1275 ه تحقيق ودراسة من أول قوله تعالى ( أفتطمعون أن يؤمنوالكم ) الآية 75 الى قوله تعالى ( سيقول السفهاء من الناس ) الآية 142 من سورة البقرة. ‘Tahqiq dan Studi Kitab Qurrah al-'Ain wa Nuzhat al-Fuād Hāsyiyah Tafsîr al-Jalālain karya Syaikh Abdullah Ibn Muhammad al-Nibrawi al-Syafi'ie Wafat 1275 H. dari Awal ayat 75 (أفتطمعون أن يؤمنوالكم ) hingga ayat 142 ( سيقول السفهاء من الناس ) Surat Al-Baqarah’, di hadapan dua dewan pengujinya, Prof. Dr. Ahmad Ramadhan Musthofa yang merupakan penguji dari Universitas al-Azhar Kairo sendiri dan P

Bincang Muqorror

Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (SEMA FU) sukses menyelenggarakan acara Bincang Muqarrar pada Kamis (27/08) di hadiqah dauliyah, Hay Sabi dengan harapan acara dapat terselenggara dengan santai dan tidak membosankan. Acara ini dihadiri lebih dari lima puluh peserta yang terdiri dari Mahasiswa dan Mahasiswii baru fakultas Ushuluddin. Sebagai pembuka, Rifky Ramdhani, selaku ketua senat memberikan sambutan dan berhasil membakar semangat para peserta dengan jargon ‘Arruhul Jadid, maju bersama! najah bersama!’ Kemudian dilanjutkan sambutan yang kedua dari divisi keilmuan, Saudara Rofi Dwicita Mahardhika. Di dalam sambutannya beliau memperkenalkan salah satu program kerja divisi keilmuan, yaitu MABAR atau murajaah bareng. Acara ini berlangsung selama empat jam dan ditemani oleh pemateri-pemateri handal, mereka adalah peraih nilai ujian dengan predikat mumtaz. Demi terselenggaranya acara yang kondusif, panitia membagi peserta menjadi tiga kelompok, yaitu satu kelompok banin yang dipan

Silaturrahmi Akbar Ushuluddin Getarkan Bangunan Syekh Solih Kamil

Silaturrahmi Akbar Ushuluddin sukses berjalan dengan meriah meramaikan Gedung Syekh Solih Abdullah Kamil, Hari Ahad 5 Agustus 2018. Pengunjung mulai berdatangan sejak pukul 2 siang disambut oleh pameran buku-buku terbaru oleh PMIK dan Meet and Great bersama penulis-penulis produktif masisir, bazar beraneka makanan khas nusantara, terlihat juga stand MAK Travel dengan penawaran special discount harga tiket 5 %. Hadir pada acara ini para tetamu istimewa dari Universitas Al-Azhar, mulai dari Wakil Dekan Fakultas Ushuluddin Prof. Dr. Abdullah Muhyi Azb , guru besar Tafsir dan Ilmu Alquran Prof. Dr. Muhammad Salim Abu Ashi , guru besar Dakwah dan Tsaqofah Prof. Dr. Ahmad al-Syarnub i; dari KBRI Kairo Bapak Atase Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Utsman Syihab ditemani Bapak Cecep Taufiqurrahman, MA ; jajaran DPP PPMI Mesir dengan komandan Saeful Jihad , DPP Wihdah PPMI Mesir dengan ketua Tengku Masyitoh Azzahra , para ketua kekeluargaan, senat, afiliatif, almamater dan banyak had

Dosen al-Azhar Peraih Doktor dari Britania Siap Mengisi Acara Seminar Ushuluddin

Dr. Ahmad al-Syarnubi- Dosen di Departemen Dakwah dan Peradaban Islam di Universitas Al-Azhar Mendalami studi Islam di Eropa terkesan stigmatis bagi banyak kalangan. Sebab tidak sedikit akademisi produk Barat kembali ke negerinya membawa oleh-oleh paham materialisme, liberalisme, sekularisme, terpesona dan menjadikan peradaban Barat sebagai kiblat lalu meremehkan peradabannya sendiri yang luhur. Salah satu intelektual kebanggan Universitas Al-Azhar Dr. Ahmad al-Syarnubi membantah mindset negatif tersebut melalui pengalaman pribadinya bermukim empat tahun di negeri kekuasaan Ratu Elizabeth. Kisahnya terbang ke Britania Raya berawal setelah ia menuntaskan program magisternya dengan konsentrasi al-Da’wah wa al-Tsaqofah dari Universitas Al-Azhar dan beruntungnya ia terpilih menjadi delegasi menempuh studi doktoral di United Kingdom dengan full beasiswa. Mendengar kabar rencana kepergiannya ke UK, para guru dan rekan al-Syarnubi dengan tulus menasihati agar ia mengurungkan ni