Langsung ke konten utama

Postingan

Lagi, Mahasiswa S2 Fakultas Ushuluddin Meraih Predikat Mumtaz

                Lagi, Mahasiswa S2 Fakultas Ushuluddin Meraih Predikat Mumtaz [SEMA-FU] - Sabtu (24/10)  Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar kembali melahirkan salah satu lulusan terbaiknya. Setelah dua jam sidang yang cukup ketat, Ustadz Syukran Abu Bakar Ishaq berhasil mempertahankan tesis beliau di hadapan para dosen penguji, di antaranya al-ustadz Dr. Sayyid Mursi Ibrahim al-bayoumi, Dr. Sya'ban Muhammad Atiyyah, al-ustadz Dr. Muhammad Hasan Sibtan dan al-ustadz Dr. Said Ahmad Hafidz. Keberhasilan beliau dalam menyelesaikan sidang tersebut semakin lengkap dengan predikat mumtaz yang diraihnya.        "Alhamdulillah untuk kesekian kalinya Fakultas Ushuluddin kembali melahirkan seorang penerus dakwah Islam di bumi pertiwi, ustadz Syukron Abu Bakar Ishaq yang baru menyelesaikan program magisternya. Setelah sebelumnya juga ada ustadzah Muzayyanah Hamna yang menyelesaikan program magisternya di fakultas yang sama dengan predikat mumtaz. Semoga ini menjadi moti

Pelantikan Dewan Pengurus SEMA-FU 2015-2016

                Pelantikan Dewan Pengurus SEMA-FU 2015-2016 [SEMA-FU] - S abtu (8/10) lalu, Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin (atau yang biasa dikenal dengan singkatan SEMA-FU)  resmi mencetuskan generasi-generasi baru sebagai Dewan Pengurus Harian SEMA-FU dalam acara Pelantikan, Upgrading dan Rapat Kerja Dewan Pengurus Senat Mahasiswa Fakultas Ushuluddin Periode 2015/2016. Acara pelantikan dimulai pukul 10.30 clt oleh pembawa acara dengan dihadiri oleh Presiden PPMI, Ketua FORSEMA (Forum Senat Mahasiswa) serta para ketua dari senat-senat fakultas Al Azhar Kairo. Adapun prosesi pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Presiden PPMI Abdul Ghofur Mahmudin, dengan memimpin pembacaan ikrar dan janji Dewan Pengurus. Dalam sambutannya, Presiden PPMI pun mengucapkan selamat kepada para pengurus dan meyampaikan harapan-harapannya untuk Senat Fakultas Ushuluddin kedepannya. Beliau juga menyampaikan rasa percaya dirinya akan kemajuan Fakultas Ushuluddin ke depannya. Hal tersebut men

Gerakan Bazaar SEMA-FU : Sebuah Ge(b)rakan Baru

       Ahad (20/9) SEMA-FU mengadakan bazaar  di Hadiqoh Dauliyah yang diprakarsai oleh PPMI pada acara ORMABA 2015-2016. Gerakan Bazaar Ushuluddin merupakan gerakan pertama yang dilaksanakan oleh DP SEMA FU 2015-2016. Jauh sebelumnya, gerakan bazaar ini telah direncanakan dan akan berlanjut ke depannya. Indahnya kebersamaan, semuanya bekerja sama untuk mempersiapkan menu yang akan diadakan pada acara bazaar. Untuk langkah awal menu yang kami siapkan berupa gorengan (makanan ringan) dan es timun yang menjadi andalan kami.         Alhamdulillah, bazaar berjalan dengan lancar dan sukses. Buktinya, semua menu yang kami siapkan habis terjual. Banyak dari pembeli dari mahasiswa baru dan tak kalah juga dari para senior dan panitia PPMI pun ikut serta untuk membeli dan merasakan menu SEMA FU.        "Oke, bicara soal bazaar Sema-FU kemaren hal pertama yang ingin saya katakan tentunya saya senang sekali. Selain karena itu merupakan pengalaman berharga bagi saya pribadi, hal i

GALERI : Rapat Perdana DP Senat 2015-2016, Tonggak Bangkitnya SEMA-FU

     Senin (14/09) panitia LPJ & SPA SEMA-FU berkumpul di Hadiqoh Al-Azhar guna melakukan evaluasi terkait acara sekaligus menentukan rancangan Dewan Pengurus baru senat selama satu tahun ke depan. Dalam suasana santai dibalut kesejukan udara sore hari, kami membahas beberapa point penting dimulai dari rapat pembentukan Dewan Pengurus, pembagian divisi, penentuan anggota dan berlanjut sampai evaluasi acara LPJ & SPA. Atmosfer kebersamaan begitu terasa hingga menjelang maghrib, dimana acara ditutup dengan foto bersama. [elfa]

GALERI : Acara LPJ & SPA SEMA-FU 2015, Menyongsong Awal Baru SEMA-FU

      Kamis (10/09) SEMA-FU melaksanakan acara Laporan Pertanggungjawaban dan Sidang Permusyawaratan Anggota (LPJ & SPA). Bertempat di Aula Pasangrahan KPMJB, acara berlangsung lancar dan rapi tanpa hambatan serius.  M. Hamam Nasyiruddin selaku perwakilan Dewan Pengurus 2013-2015 tampil ke depan untuk membacakan laporan pertanggungjawaban di depan para peserta sidang. Hasil daripada pembacaan tersebut adalah para peserta sidang memutuskan untuk menerima bersyarat LPJ DP 2013-2015, diantaranya adalah meminta untuk merapihkan kembali susunan laporan pertanggungjawaban tersebut.      Selain itu, acara ini juga melahirkan kembali pemimpin baru senat selama satu tahun ke depan. Saudara Afifuddin Ibnu Syamsudin memenangkan perolehan suara secara hampir mutlak yakni 15 suara dari total 25 suara. Sesuai tema yang diusung dalam acara, dengan terpilihnya ketua baru ini semoga senat ushuluddin ke depannya lebih aktif, komunikatif, kompetitif dan memiliki kualitas karakter azhari ya

Pengaruh Sistematika Struktur Alqur’an di Tafsir Abi Suud al-Imadi (982 H) dari Awal Surah Al-Maidah hingga Akhir Surah Al-An’am

Oleh: DR. Muhammad Widus Sempo Sebagai Abstraksi untuk Bedah Disertasi yang akan dilaksanakan di Baruga KKS pada hari Senin, 22 April 2013 Pukul 15.00 CLT. "Pengaruh Sistematika Struktur Alqur’an di Tafsir Abi Suud al-Imadi (982 H) dari Awal Surah Al-Maidah hingga Akhir Surah Al-An’am" Disertasi ini mengupas sejauh mana  pengaruh Sistematika Struktur Alqur’anterhadap Syekh Abi Suud dalam menyuguhkan  penafsiran.

Bidik Karya Ibnu Rusyd [1]

Oleh : Khoirul Asyhar* Prolog Dialah Averroes, Abu Al-Walid Muhammad bin Ahmad bin Muhammad bin Ahmad bin Ahmad bin Rusyd Al Qurthubi Al Andalusi (1126 -1198 M / 520 – 595 H), Sang Peneguk ilmu pengetahuan tanpa henti rasa dahaga. Yang dikenang dalam sejarah hidupnya sejak mampu berfikir logis hingga mangkatnya untuk berjumpa dengan Penggerak Nalarnya (Allah SWT), tidak pernah membiarkan malam berlalu tanpa diisi dengan berfikir dan membaca kecuali pada dua malam saja. Yaitu di saat Ayahnya meninggal dunia dan saat Malam pertama bersama Istrinya.[3] Ibnu Rusyd Al Hafid dilahirkan serta dibesarkan di lingkungan keluarga Fuqaha', dia merupakan terah para Pemuka Ahli Fikih madzhab Maliki. bahkan ayah dan kakeknya pernah menjabat sebagai Hakim Agung di Cordova-Andalusia[4]. Oleh karenanya, sangat wajar jika seorang Ibnu Rusyd kelak menjadi seorang Tokoh paling berpengaruh di masanya, hingga tiada pendapat yang diterima sebelum mendapat afirmasi Ibnu Rusyd